Mosi Tidak Percaya Dengan Direktur RSUD Subulussalam, H.Merah Sakti : Kami Mengapresiasi Sejumlah Dokter Yang Tidak Mogok Kerja
SUBULUSSALAM, ACEH, BN – Mantan Wali kota Subulussalam H. Merah Sakti SH sosok tokoh yang di kenal sebagai bapak pembangunan Kota Subulussalam, juga pernah menjabat wali kota Subulussalam selama dua periode, mengapresiasi sejumlah dokter yang baru-baru ini mengeluarkan mosi tidak percaya dengan direktur RSUD, sebab mereka tidak mogok bekerja.
Di kediaman Jalan Prima, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang kiri, Kota Subulussalam, Selasa (11//), Bapak pembangunan Kota Subulussalam itu menyampaikan rasa galaunya melihat kota Subulussalam.
Ia merasa miris terhadap pelayanan direktur BLUD RSUD Subulussalam sehingga muncul mosi sejumlah dokter tidak percaya dengan direktur tersebut.
“Disinilah peran walikota itu ada untuk mengkontrol dan memantau segala yang terjadi, di rumah sakit itu banyak komponen mulai dari dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat, sekuriti dan banyak lagi komponen disitu. Contoh seperti ini sudah meledak semuanya ribut dan ambil panggung tersendiri. Pemimpin daerah bisa saja buang badan terkait dengan yang sudah terjadi,” kata H Merah Sakti.
Sakti juga menambahkan bahwa Walikota mempunyai tanggung jawab disini. Belum genap dua tahun menjabat banyak hal masalah yang terjadi di Kota Subulussalam, mulai dari defisit, lelang jabatan yang gagal, WTP jadi WDP, rapor merah dari KPK, tambah lagi Mosi tidak percaya. Sama dengan sangat memalukan kota Subulussalam.
“Seharusnya pemerintah daerah mengevaluasi kinerja semuanya. Jangan sampai masyarakat menilai bahwa walikota tidak tanggap dengan daerah ini,” tambahnya.
Sakti juga sangat merasa miris terhadap Direktur rumah sakit yang tidak berdaya, sehingga muncul mosi tidak percaya dari sejumlah dokter.
“Jangan diam saja harus bertindak sebagai direktur kepala rumah sakit,” bubuh Sakti.
Merah Sakti Juga menyinggung Mengenai uang itu tanggung jawab inspektorat untuk mengaudit.
“Harusnya inspektorat itu memantau segala pekerjaan para aparatur-aparatur, inspektorat jangan hanya tau menghitung gelas pecah dan sendok hilang saja, jika tidak dapat bekerja bubarkan saja inspektorat dari Kota Subulussalam ini,”cetusnya.
H Merah Sakti SH yang merupakan mantan wali kota Subulussalam itu merasa miris dengan adanya Mosi tidak percaya sejumlah dokter di RSUD Subulusslam.
“Kami sangat mengapresiasi sejumlah dokter itu karena tidak sampai mogok bekerja,” pungkasnya. (DB)