JATIM

Dam Truk Pengangkut Galian Pembangunan Waduk Semantok Milik PT Abipraya Diduga Rusak Jalan Warga

■ Warga Maguan Minta Konpensasi AMDAL dan Perbaikan Jalan Desa

Dam truk pengangkut Galian Waduk Semantok melewati jalan desa yang sudah rusak

NGANJUK, JATIM BN- Kerusakan Jalan Desa Maguan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk terus terjadi akibat sering dilalui kendaraan besar proyek strategis Waduk Semantok.

Berdasarkan pantauan di lapangan, badan jalan di Desa Maguan tersebut bergelombang dan terdapat kubangan besar tak terhitung jari. Bahkan, terdapat pula badan jalan terbalut tanah merah di sejumlah titik yang menyebabkan jalan menjadi licin dan berdebu.

“Setelah atau ketika turun hujan badan jalan yang terbalut tanah sangat licin, rawan terjadi kecelakaan, terutama pengendara roda dua,” ujar salah seorang pengendara roda dua bernama Riadi (33) warga Desa Maguan, Jumat (18/062021).

Mengenai jalan bergelombang, ia berpendapat seharusnya jalan tersebut rutin dilakukan tambal sulam agar kerusakan tidak semakin parah. Sehingga tidak merugikan masyarakat mengingat Jalan desa merupakan jalan aktif untuk roda perekonomian.

“Kalau sering tambal sulam mungkin tidak seperti ini,” kata dia.

Sementara Warga Desa maguan lainnya, ketika ditemui di wartawan mengatakan, seharusnya PT Abipraya sebagai perusahaan plat merah dapat memberikan perbaikan jalan dan dampak debu yang di akibatkan dump truk yang sering lewat di depan rumahnya.

Bahkan warga itu manambahkan, tidak pernah mendapatkan kompensasi dampak ganguan pembangunan Waduk Semantok dari PT Abipraya.

“Selama setahun proyek berjalan kami warga Desa Maguan belum pernah diberikan kompensasi, ” ungkap warga Desa Maguan itu.

Warga Desa Maguan, menurutnya akan menuntut perusahaan yang membangun Waduk Semantok.

“Dalam waktu dekat, kami bersama warga akan melakukan protes terkait jalan desa kami rusak dan akibat debu-debu yang mengganggu warga,” pungkas warga Manguan yang enggan dipublikasikan namanya.

Sementara, Humas PT Abipraya Joko Utomo ketika dihubungi wartawan, tidak pernah ada tindak lanjut, dan di Whatshaap (WA) tidak pernah di balas. (ISK)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button