SUMUT

Dinas Kesehatan Labuhanbatu Buka Workshop Konvergensi Penurunan AKI dan AKB

LABUHANBATU, SUMUT, BN – Bersama Lintas Program (LP), Lintas Sektor (LS) dan Organisasi Profesi, Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu dibawah pimpinan H. Kamal Ilham, SKM, menggelar workshop konvergensi dalam rangka penurunan AKI, AKB, pemberian tablet tambahan darah bagi remaja putri dan ibu hamil di balroom Hotel Dharma Melati gang Ladon Kecamatan Rantau Utara, Jum’at 18/6/2021.

“AKI (Angka Kematian Ibu) menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencegahnya, kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak termasuk dalam kebutuhan dasar yang pemenuhannya menjadi tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan keluarga. Dari itu pemenuhan haknya haruslah diperhatikan seutuhnya. Sebagai stakeholder yang bertanggung jawab kita harus menjaga kesehatan ibu hamil sehingga mampu melahirkan dan mempersiapkan generasi masa depan yang sehat, cerdas dan berkualitas untuk menurunkan angka kematian ibu bayi dan anak,” ucap Kamal Ilham dalam pidatonya.

Dikatakan Kamal berdasarkan data profil kesehatan tahun 2020 jumlah kematian ibu 4 kasus, jumlah kematian bayi 31 Kasus, berdasarkan data laporan kia sampai dengan trimester 1 tahun 2021 jumlah kematian ibu satu kasus, jumlah kematian bayi 11 kasus.

“Dilihat dari masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi menjadi permasalahan yang sangat penting untuk ditanggulangi. Kasus kematian di Labuhanbatu disebabkan oleh tingginya ibu hamil anemia. Anemia pada ibu hamil berpengaruh besar dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri titik remaja putri sebaiknya mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1 kapsul per minggu untuk mencegah terjadinya anemia baik pada saat remaja menstruasi begitupun pada saat remaja menjadi ibu,” ujarnya.

Menurut Kamal konvergensi ini adalah langkah tepat dengan mensosialisasikan dan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri dan ibu hamil secara teratur
agar ampu mengurangi kasus angka kematian ibu dan angka kematian bayi karena anemia di Labuhanbatu.

Senada dijelaskan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Friska Simanjuntak, SKM, bahwa salah satu penyebab besar kemungkinan terjadinya angka kematian ibu saat melahirkan adalah anemia atau kurang darah.

“Kita lakukan langkah memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri dan ibu hamil, dengan harapan dapat mengurangi angka kematian ibu hamil,” katanya.

“Sebagai contoh kita telah memberikan tablet tersebut kepada para remaja putri yang ada di sekolah SMA Methodist Rantau Prapat, dan mensosialisasikan kepada ada ibu hamil dan stakeholder pada acara konvergensi hari ini,” tambahnya.

“Adapun aturan pemakaiannya menurut Friska, 90 Tablet untuk ibu hamil selama 3 bulan dan 4 tablet satu bulan untuk remaja putri, agar bagi ibu yang melahirkan tidak terjadi di anemia, atau bagi remaja putri dapat mempersiapkan diri ketika kelak menikah,” tandas Friska.

Tidak terlepas dari workshop konvergensi tersebut para peserta mendapatkan bimbingan dan arahan ataupun sosialisasi dari narasumber psikolog Labuhanbatu Indrawati Sinaga, yang mana dalam paparannya Indrawati menjelaskan pentingnya persiapan saat melahirkan dan menjelang pernikahan.

Terlihat mengikuti workshop dimaksud Ketua IDI Labuhanbatu, perwakilan IBI, Ketua PPNI, para Kepala Puskesmas se Kabupaten Labuhanbatu para perwakilan kepala OPD dan organisasi profesi serta beberapa remaja putri berasal dari SMA Methodist Rantauprapat. (M.SUKMA)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button