Pasir Oplosan Marak di Gresik

■ Disukai Kontraktor Proyek Pemerintah
GRESIK, JATIM, BN-Di sepanjang jalan Kedamean hingga Boboh terlihat banyak pengusaha pasir diduga Oplosan. Dikatakan oplosan karena bahan yang dipakai diduga akal-akalan.
Informasi diperoleh tim BN di lapangan, patut diduga pasir ini penuh rekayasa dan pengelabuhan pada konsumen. Pasalnya
proses pengoplosan hingga bahan yang digunakan yakni abu batu di oplos dengan limbah batu bara lalu disiram air agar tidak terlihat bahan yang sebenarnya.
Tim BN saat konfirmasi ke Polsek hanya mendapatkan jawaban bahwa semua nya tidak ada yang ditutupi, baik proses penimbunan dan penjualan semua terbuka.”Bahkan dari pihak pembeli tidak ada yg komplin pada kami,” tutur seorang anggota Polsek yang enggan nama nya disebutkan.
Petugas itu saat BN menanyakan tentang beberapa ijin, seperti ijin tambang, ijin pengelolaan limbah beliau terkejut dan kembali bertanya pada BN, “Apa pasir yang warna hitam pekat sekali itu bukan pasir Lumajang? “, dengan spontan BN menjawab bukan, Lalu petugas itu menyarankan pada BN untuk menanyakan langsung pada pihak pengelola pasir.
Beberapa kali BN mendatangi pada pihak pengelola selalu tidak ada di tempat yang ada hanyalah pihak pekerja dan enggan menanggapi perihal bahan dan ijin tersebut.
Tim BN juga belum pernah konfirmasi ke kepala dinas Lingkungan Hidup Kab Gresik, hanya mendapatkan jawaban dari staf bahwa bapak kadis tidak ada dan keluar kantor.
Sumber lain menyebutkan, pasir oplosan tersebut dijual dengan harga lebih murah dan disukai para kontraktor proyek pemerintah. Namun dikawatirkan pasir itu menyebabkan mutu bangunan rendah dan dikawatirkan bangunan bisa roboh. “Pasirnya gak bisa rekat dengan semen mas, dan susah ngaduknya” komentar seorang tukang bangunan pada bn.
( ary/Bersambung edisi depan )