Keluarga Keren Cegah Stunting
LABUHANBATU, SUMUT, BN – Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-28 dan Pencanangan Bhakti Sosial TNI- KB-Kes Tahun 2021 dilabuhanbatu dengan tema Keluarga Keren Cegah Stunting itu, diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada tiga Bhabinsa terbaik dalam pelaksanaan pelayanan sejuta Apsektor, Tali asih kepada masyarakat kurang mampu, Pemberian KTP dan KIA secara gratis.
Bertempat di aula gedung Kodim 0209/Lb jalan Pramuka Kecamatan Rantau Utara Senin 29 Juni 2021, dengan melibatkan seluruh pejabat Forkopimda Labuhanbatu Harganas ke-28 dilakukan secara Protokol Kesehatan Covid-19 yang mana peserta dan tamu undangan terbatas.
Pada kesempatan itu PJ. Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang,S.Pi, M.Si, mengatakan acara hari ini merupakan momentum yang sangat strategis dan mengingatkan kita betapa pentingnya memperkuat ketahanan keluarga guna menangkal berbagai hal negatif yang berasal dari lingkungan sekitar.
Jika kita lihat dari tema peringatan harganas tahun ini persoalan stunting merupakan isu nasional dan termasuk salah satu program prioritas nasional. Penghunjukan kepala BKKBN sebagai ketua pelaksana penurunan stunting bukan tanpa alasan, karena penanganan stunting di Indonesia hingga tahun 2024 merujuk kepada undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.
Apa itu stunting? menurut PJ Bupati kondisi stanting adalah kondisi dimana bayi mengalami gagal tumbuh dan perkembangannya gangguan gizi kronis sehingga kondisi fisik anak cenderung kerdil dan fungsi otak dan motoriknya mengalami keterlambatan.
Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk peduli dan saling bersinergi melakukan berbagai strategi dan upaya dalam mencegah serta menurunkan kasus stunting di Kabupaten Labuhanbatu.Mari kita aktifkan kembali posyandu dengan membekali kader dan bidan desa. Kepada kepala desa agar memanfaatkan dana desa untuk melakukan sosialisasi dan gerakan bersama peduli stunting dengan masyarakat. Peran tokoh agama tokoh masyarakat juga cukup penting untuk mengedukasi masyarakat. Saya yakin dengan tekad dan kemauan bersama maka kita dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa stanting tidak dapat diobati tetapi dapat dicegah tegas, PJ Bupati Labuhanbatu.
Sementara itu Dandim 0209/lb Letkol Inf Asrul Kurniawan,SE,M.Tr(Han) dalam pidatonya nya mengapresiasi acara cara tersebut.” Atas nama institusi kami mengapresiasi acara hari ini dan tentunya merupakan suatu kehormatan kebanggaan bagi kami karena dilaksanakan di ruang pertemuan Makodim 0209 Labuhanbatu. Hal ini menunjukkan bahwa TNI senantiasa berkomitmen terhadap berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
Sebagai mitra strategis jajaran TNI melalui Babinsa yang ada di wilayah masing-masing dan langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat akan terus berupaya mendorong masyarakat agar ikut ber-KB untuk mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas. Ujar Dandim.
Sebelumnya nya panitia pelaksana kegiatan Hari Keluarga Nasional ke-28, Kepala Dinas P2KB Labuhanbatu Hj. Lidyawati Harahap dalam laporannya menyampaikan Adapun latar belakang pelaksanaan kegiatan tersebut yakni keputusan presiden RI Nomor 39 tahun 2014 tanggal 29 Juni ini ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional, yang bertujuan untuk mengingatkan kan pada seluruh masyarakat akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi.
Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini ialah untuk mensinergikan gerakan dan langkah keluarga Indonesia mencegah stanting dan meningkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga di Labuhanbatu.
Dijelaskan Lidia pada pelayanan 1000000 akseptor, Labuhanbatu berhasil melaksanakan pelayanan KB kepada 7.645 Apsektor atau setara dengan 312, 55% yang artinya Labuhanbatu berhasil melampaui target. (M. SUKMA)