Rakor Penanganan Covid-19 Bersama Satuan Jajaran, Pangdam Instruksikan Isolasi Terpusat
DENPASAR, BALI, BN – Kodam IX/Udayana dan jajaran telah bergerak untuk mendukung program Pemerintah Pusat yang diikuti dan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah bekerjasama dengan TNI dan Polri. Program tersebut dilaksanakan dengan cara prevensi, deteksi, serta respon yang cepat dan terkoordinasi dengan semua pihak.
Menindaklanjuti program Pemerintah Pusat tersebut, Kodam IX/Udayana menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Video Conference (Vidcon), yang dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., bertempat di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana, pada Rabu (14/7/2021).
Selain membahas tentang Program Unggulan Kodam IX/Udayana, Rakor tersebut juga sebagai wadah koordinasi tentang Serbuan Vaksinasi, Karantina Berbasis Sumber dan Pendistribusian Dukungan Paket Obat Covid-19. Hal ini merupakan bagian yang akan dilakukan bersama agar dapat mengendalikan Covid-19 dengan cara mengelola, memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
Dalam Rakor tersebut, Para Dandim jajaran Korem yang ada di Kodam IX/Udayana memaparkan berbagai hal tentang upaya penanganan Covid-19 di daerah, diantaranya tentang perkembangan jumlah kasus aktif Covid-19, kesiapan tempat isolasi terpusat, Bed Occupancy Rate (BOR) serta kegiatan vaksinasi massal dan obat-obatan yang dialokasikan untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19.
Menanggapi paparan dari Para Dandim, Pangdam menekankan agar Para Dandim dapat mengajak Pemerintah Daerahnya dan berkoordinasi dengan Polri serta mengerahkan seluruh personel atau Babinsanya agar pasien yang positif dapat diisolasi secara terpusat ditempat-tempat yang telah ditentukan.
“Untuk tempat isolasi terpusat yang disiapkan seyogyanya memiliki sirkulasi udaranya yang baik dan ada tempat luas atau halaman untuk berjemur. Diharapkan kedepan tidak ada lagi isolasi mandiri untuk pasien yang positif tetapi isolasinya secara terpusat sehingga pasien yang aktif bisa terpantau dan diobati dengan maksimal,” ungkap Pangdam.
Terkait pendistribusian obat-obatan yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada TNI, Pangdam mengungkapkan bahwa isolasi terpusat dilaksanakan guna memudahkan dalam pembagiannya dengan selalu berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah, sehingga kepercayaan pemerintah tersebut agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Lakukan tes PCR setelah 10 hari pasien aktif masuk ke tempat isolasi terpusat, setelah itu lakukan tes PCR secara berkala. Apabila sudah dinyatakan negatif, maka baru bisa diijinkan pulang,” tegas Pangdam.
Pangdam juga menyebutkan bahwa anggota Kodam IX/Udayana dan jajarannya sudah banyak sembuh dari Covid-19 karena telah melakukan isolasi terpusat sehingga obatnya terpantau. Selain itu, di tempat isolasi terpusat memiliki ventilasi udara yang bagus dan bisa berjemur serta tetap melaksanakan prokes dengan baik.
Turut hadir mendampingi Pangdam dalam Rakor tersebut diantaranya Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO AL, LO AU, Kakesdam IX/Udayana, serta di tempat masing-masing diikuti juga oleh Para Danrem dan Dan/Ka Sat serta Dandim jajaran Kodam IX/Udayana. (Pendam IX/Udy)