SUBULUSSALAM, ACEH – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suka Makmur yang beralamat di Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam sudah selayaknyan diberikan fasilitas Ruangan Kegiatan Belajar (RKB) yang baru untuk siswa-siswi yang bersekolah disana.
Pasalnya selama kurun waktu kurang lebih satu setengah tahun lamanya beberapa siswa-siswi yang bersekolah terpaksa harus belajar di ruangan Perpustakaan SDN Suka Makmur yang kurang layak untuk digunakan dikarenakan fasilitas ruangan Kegiatan belajar mengajar masih kurang yang artinya sangat dibutuhkan. Hal ini disampaikan Masnila Hutasuhut, S.Pdi selaku kepala sekolah SDN Suka Makmur kepada media saat di temui di ruang kerjanya,Jum’at 16 juli 2021.
“SDN Suka Makmur pada penerimaan tahun ajaran baru ini kembali saya mengeluhkan kekurangan ruang kelas belajar untuk siswa kita di SDN Suka Makmur yang mana dengan jumlah siswa saat ini 250 siswa,” katanya.
“Kemudian kami saat ini jadikan menjadi 9 kelas dengan belajar diluar kelas dan sebagian berada di perpustakaan yang mana sebenarnya perpustakaan itu sudah tidak layak untuk dipergunakan karena plafon daripada perpustakaan itu sudah sangat beresiko untuk kita gunakan karena untuk keselamatan anak-anak tentunya kita harus utamakan sehingga sekolah kami ini memerlukan 3 RKB lagi,” tambah Masnila.
“Kemudian sekolah kita ini pernah menjadi sorotan media karena belajar anak-anak kami itu terpaksa kami tempatkan di bawah sawit yang berada di pekarangan sekolah dengan beralaskan terpal karena keadaan kelas yang tidak mencukupi,” lanjutnya.
“Untuk hal ini kami sudah pernah sampaikan beberapa kali secara resmi ke dinas pendidikan juga kepada pihak yang menangani pembangunan sekolah tentang permasalahan kami di SDN Suka Makmur ini agar pembangunan kelas kami dan juga perpustakaan khususnya MCK guru yang belum ada di sekolah agar menjadi perhatian serius dari pihak-pihak yang terkait,” jelasnya.
“Demi tercapainya pendidikan di sekolah dan juga kualitas pengetahuan anak-anak kita, tentunya terhambat dengan mereka belajar kurang memadai ataupun kurang layak lah apalagi sekolah kita ini berada di tengah kota jadi dalam hal ini saya sebagai pengemban daripada amanah SDN Sukamakmur ini saya berharap dan sangat sekali berharap kepada pihak-pihak terkait agar kiranya bisa memperhatikan apapun yang menjadi keluhan kami selama sudah hampir satu setengah tahun saya berada di sekolah ini,” lanjutnya.
“Saya berharap menjadi perhatian serius bagi kita agar pembangunan RKB khususnya menjadi prioritas ataupun skala prioritas yang harus kita utamakan demi tercapainya tujuan visi misi pendidikan khususnya juga mendukung pendidikan kita di kota yang kita cintai ini,” harapnya.
“Kepada pihak yang terkait saya berharap ini bukanlah menjadi keluhan yang hanya terus menjadi keluhan tetapi saya harap kiranya menjadi sebuah wacana yang layak untuk kita pertimbangkan karena anak-anak kita ini adalah generasi kita yang juga merupakan calon masa depan Kota Subulussalam saya harap demikian menjadi sebuah hal yang harus kita pertimbangkan,” pungkasnya.
Sementara itu Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Syahrul Harahap saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) mengatakan kalau itu hal kebijakan dan mengarahkan konfirmasi langsung ke kadis.
“Kalau itu kan hal tentang kebijakan pak. Langsung aja ke Pak Kadis,” jawabnya singkat.
H. Sairun,S.Ag Kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam yang di konfirmasi media melalui pesan WhatsApp (WA) belum memberikan jawaban.
Pesan yang di layangkan berhasil dikirim dan terconteng dua namun Kadisdikbud Kota Subulussalam belum membalas konfirmasi media. (Darminto bancin)
