Sekretaris Fraksi Nasdem DPRD Mura H. Fahriadi
MURUNG RAYA, KALTENG, bidiknasional.com – Bencana banjir di wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Pasalnya, banjir tersebut menjadi agenda tahunan dan menjadi PR besar bagi pemerintah setempat.
Perhatian itu disampaikan Fraksi Partai Nasdem melalui Sekretaris, H. Fahriadi pada agenda rapat Paripurna ke-2 masa sidang III dalam rangka Pemandangan Umum Fraksi- Fraksi DPRD terhadap Raperda tentang RAPBD Perubahan tahun anggaran 2021, Raperda tentang Pembubaran Perusahaan Daerah (Perusda) Petak Malai Buluh Marindu dan Perubahan RPJMD 2018-2023.
Dalam kesempatan tersebut, Fahriadi menyebutkan, penduduk di Kabupaten Mura yang secara turun temurun sebagian besar bermukim di bantaran daerah aliran sungai (DAS) Barito hampir setiap tahun selalu mengalami bencana banjir.
Oleh karena itu, sebagian perumahan terendam akibat banjir yang meluap serta curah hujan cukup tinggi. hal itu sangat berdampak terhadap kehidupan penduduk seperti kerusakan tempat tinggal, kebun maupun ternak. Bahkan, kerugian material lainnya.
Untuk itu, Fraksi Nasdem mendorong pihak pemerintah daerah dalam hal ini OPD terkait agar sejak dini membuat kebijakan dan strategi untuk penanggulangan bencana berupa pemetaan terhadap pelaksanaan Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB), kata H. Fahriadi yang akrab disapa H. Yandi itu.
Kemudian, Fahriadi juga meminta kepada pemerintah daerah setempat melakukan penanganan secara terus menerus terhadap pandemic Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung di wilayah Bumi Tana Malai Tolung Lingu.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan dua hal dimaksud perlu dilakukan penanganan secara serius dari pemerintah daerah agar aktivitas kehidupan, kesehatan dan ekonomi masyarakat tetap stabil,tutur wakil rakyat dari Dapil III yakni meliputi Kecamatan Permata Intan, Sumber Barito, Seribu Riam dan Uut Murung.
Terakhir, Fahriadi menyampaikan pada prinsifnya Fraksi Nasdem menyetujui Raperda tentang RAPBD Perubahan tahun anggaran 2021, Raperda tentang Pembubaran Perusda Petak Malai Buluh Marindu dan Perubahan RPJMD 2018-2023 sepakat untuk dibahas sehingga dapat ditetapkan menjadi Perda dan dalam pembahasan nantinya tetap mengacu kepada ketentuan yang belaku. (Efendi)
