BANYUWANGIJATIM

RSUD Blambangan Banyuwangi Siap Berikan Layanan Cepat dan Tepat

Teks Foto : Direktur RSUD Blambangan, dokter Widji Lestariono

BANYUWANGI, bidiknasional.com – RSUD Blambangan Banyuwangi mengutamakan layanan untuk masyarakat, khususnya bagi pasien yang membutuhkan penanganan cepat, tepat.

Hal ini disampaikan Direktur RSUD Blambangan dr. Widji Lestariono saat ditemui Kepala Biro bidiknasional.com Banyuwangi, Senin 27 Desember 2021.

” Sebagai Direktur RSUD Blambangan, kami sikapi dengan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, khususnya pasien yang ada di RSUD dengan layanan cepat dan humanis agar  kebutuhan pasien yang perlu diberikan di RSUD Blambangan tercukupi ” jelasnya diruang kerja di Banyuwangi (24/12/2021).

Dikatakan nya, “Ahamdulilah, pengendalian Virus Corona Desease 2019 ini sudah semakin baik dan terjadi perbaikan yang sangat signifikan. Paling tidak hari ini, untuk pasien Covid-19 di RSUD Blambangan 0 pasien yang terpapar. Artinya Banyuwangi tidak ada lagi  satu orang pun yang terkonfirmasi covid-19. Perbaikkan kondisi dan hal ini bisa menjadi dasar kita semua untuk melangkah dan melakukan penyesuaian. Oleh sebab itu untuk layanan di RSUD Blambangan, kami juga melakukan penyesuaian terhadap perbaikan kondisi tersebut,” paparnya.

Pria yang akrab disapa dokter Rio tersebut menambahkan, penghapusan retruksi layanan yaitu pembatasan layanan terpaksa harus dilakukan pada saat pandemi terutama pada saat penularan penyebaran covid-19 ini masih tinggi.

Contohnya kata dia, retruksi layanan pembatasan/pengurangan/ jenis layanan yang sudah diberikan Rumah Sakit atau pembatasan jam layanan selama pandemi kemarin untuk jam layanan di Rumah Sakit dibatasi. Loket jam pendaftaran dibuka sampai jam 10.00 wib.

“Semua itu untuk mencegah penularan dan penyebaran covid-19 di Rumah Sakit dan kami mohon kita bisa memahami dan memaklumi,” imbuhnya.

Diterangkan nya, dengan adanya perbaikan kondisi ini yang harus diutamakan penghapusan retruksi layanan dan loket pendaftaran dibuka sampai jam 11.30 wib. Untuk jenis-jenis layanan dikembalikan lagi sebelum pandemi covid-19.

” Penghapusan retruksi layanan sudah kita lakukan maka menempatkan layanan kita sama seperti sebelum pandemi terjadi,” jelasnya.

Bupati Banyuwangi menginginkan tidak seperti itu lanjutnya, tidak cukup hanya dengan mengembalikan layanan sebelum pandemi, karena Bupati punya konsep yaitu ‘Banyuwangi Raybon’ adalah Banyuwangi sedang melompat tinggi/ lompatan tinggi/ akselerasi tinggi yang bisa diberikan kepada warga masyarakat.

Lebih jauh dr. Rio menegaskan, RSUD  Blambangan melakukan penghapusan retruksi layanan dan divertivigasi layanan yaitu penambahan jenis-jenis layanan/penghapusan layanan yang sudah ada penambahan jam layanan.

“Maka kita harus berlari cepat, bergerak cepat dan kami sudah melakukan penghapusan retruksi layanan dan memulai untuk melakukan divertifigasi. Kami sudah melakukan Contohnya, sudah dimulainya layanan PCR (Polymerase Chain Reaction) dan layanan PCR di Banyuwangi masih menjadi suatu syarat untuk masyarkat yang ingin bepergian/ perjalanan, kecuali Labkesda hanya diperuntukkan untuk keperluan tracing, keperluan penanggulan covid-19 dan tidak untuk masyarakat umum/ mandiri/ berbayar untuk ambil sampel swab,” bebernya.

(dj@/tim-bn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button