Plt. Kadis Pendidikan Banyuwangi, Suratno, Spd, MM : Kami Tingkatkan Mutu Pembelajaran Anak Didik
Teks foto : Plt. Kadis Pendidikan Banyuwangi, Suratno, Spd, MM
BANYUWANGI, bidiknasional.com – Dinas Pendidikan Banyuwangi dengan kepemimpinan Plt. Kepala Dinas Suratno, Spd, MM saat ditemui Kepala Biro bidiknasional.com Banyuwangi menjelaskan, dirinya bersama para Guru pengajar siap melaksanakan tugas sebagai Guru pengajar untuk anak didik di semua sekolah Kabupaten Banyuwangi dan mengutamakan pembelajaran yang baik dan tepat buat anak didik di masa pandemi covid-19 ini.
Suratno menerangkan pada Senin 27 Desmber 2021 diruang kerjanya, di akhir tahun 2021 sebagai bagian refleksi akhir Tahun,” kita masih masuk di masa pandemi covid- 19, bahkan di bulan Juni/ Juli dulu kita terkena varian delta cukup ganas, sampai pembelajaran dilakukan secara daring,” ucapnya.
“Alhamdulilah, sejak September 2021 sampai 19 Desember 2021, termasuk Banyuwangi bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka sekalipun terbatas. Itu juga karena angka kasus covid- 19 di Banyuwangi secara berangsur-angsur melandai bahkan di awal bulan Desember 2021 ini tidak ditemukan tambahan kasus sehingga Banyuwangi saat ini sedang masuk di level 1,” ungkanya.
Tentunya kata dia, pendidikan menjadi satu bidang yang terdampak covid- 19,” dan kita fokus untuk anak-anak cepat belajar. Di Tahun 2022 nanti konsepnya adalah Rekafre atau pemulihan kembali dan kemarin ada (SKB) surat keputusan bersama tentang layanan pendidikan di sekolah-sekolah yakni jika memungkinkan pembelajaran tatap muka full 100 %, kalau angka vaksinasi pendidik sudah diatas 80% dan vaksinasi lansia sudah lebih 50%,” imbuhnya.
“Insyaallah Banyuwangi sudah memenuhi itu, dan akan kita lakukan nanti di awal Januari 2022 untuk pembelajaran akan full, tetapi tetap mematuhi Protokol kesehatan di akhir Tahun 2021,” tegasnya.
Ditambahkan nya, diawal Tahun 2022 tentu memberikan masukkan kepada publik/ masyarakat, orang tua, termasuk pendidik, tenaga pendidikan untuk tetap menjaga Protokol kesehatan dengan 5.M untuk menjadi perhatian.
“Di Tahun depan 2022 tantangan kita masih cukup berat dan disamping masa pemulihan artinya sekalipun full tetapi harus fokus Protokol kesehatan atau melaksanakan 5.M dan agenda Tahun depan terus dikembangkan konsep merdeka belajar di sekolah-sekolah dan Tahun 2022 depan banyak sekolah yang menjadi penggerak yang fokusnya mendukung program merdeka belajar,” papar Suratno.
Libur semester sambungnya, untuk anak-anak sekolah pada hakekatnya pembelajarannya yang libur atau libur untuk anak-anak, tetapi Pegawai/Guru hakekatnya tidak libur dan pegawai masih dituntut untuk menyiapkan anak-anak nanti diawal pelajaran Tahun Baru 2022.
Selain itu lanjutnya, menyiapkan fisik sekolah, agar sarana prasarana bisa terpenuhi Protokol kesehatan, kebersihan dsbnya, serta menyiapkan proses pembelajaran sehingga ada surat edaran dari Sekretaris Daerah (Sekda) meneruskan juga himbauan dari Pemerintah Pusat agar para Guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan tidak melakukan perjalanan ke luar kota di masa liburan ini, tetapi kalau ada orang tua mengajak putra putrinya keluar kota tetap patuhi Protokol kesehatan. (dj@/Tim-BN)