ASAHAN, BIDIKNASIONAL.com – Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar pertemuan perjanjian kerjasama jejaring sistem rujukan maternal dan neonatal yang bertempat di Hotel Antariksa Kisaran, Kamis (30/12/21).
Pertemuan ini dihadiri oleh Asisten I Buwono Prawana, SIP, M.Si., Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Direktur RSUD HAMS dan RS Swasta se-Kabupaten Asahan, Senior Program Manager MPHD Sumut beserta team MPHD Sumatera Utara, Direktur PMI Kabupaten Asahan, Ketua Organisasi Profesi IDI, PDUI, IBI dan PPNI, serta pejabat Eselon lIl dan Eselon IV Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.
Dalam laporan kegiatannya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr. Hari Sapna, M.K.M. menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membahas dan menyepakati draft Perjanjian Kerjasama Rujukan Pelayanan Maternal dan Neonatal di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang telah disusun oleh Tim Perumus, termasuk Swasta dengan pemangku kepentingan di Kabupaten Asahan.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan metode pemaparan dan điskusi. Tim Perumus dan Rumah Sakit serta Stakeholder yang hadir dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan 8 (delapan) komponen yang telah disajikan pada lokakarya penyusunan draft Perjanjian Kerjasama sebelumnya. Hasil diskusi kelompok tersebut telah disepakati dan dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Sistem Rujukan di Kabupaten Asahan,” tegas Hari.
Tindak lanjut kegiatan ini yaitu dengan adanya Perjanjian Kerjasama antar Fasyankes termasuk FKRTL Swasta di Kabupaten Asahan dapat menjawab ketersediaan akses dengan terbentuknya jejaring rujukan yang terdiri dari FKRTL dan FKTP yang disepakati oleh seluruh Rumah Sakit dan Stakeholder di Kabupaten Asahan.
Dalam sambutannya, Bupati Asahan yang diwakili oleh Asisten I Buwono Prawana, SIP, M.Si. mengatakan bahwa perjanjian kerjasama ini sebelumnya telah dirumuskan oleh tim perumus dan telah disepakati bersama beberapa waktu yang lalu.
“Tentunya perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk memudahkan akses rujukan antar rumah sakit se-Kabupaten Asahan dalam hal ini untuk kasus maternal neonatal dan juga sekaligus untuk meningkatkan kualitas layanan ibu hamil dan bayi baru lahir,” tegas Buwono.
Perjanjian kerjasama ini nantinya diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir khususnya di Kabupaten Asahan. (T.P)