ACEHSINGKIL

Petani di Singkil Kecewa dengan Bantuan Bibit Kadaluarsa

Kadis Tanaman Pangan Holtikultura Dan Peternakan Singkil H.Kuatno,SP

ACEH SINGKIL,BIDIK NASIONAL.com – Petani penanam padi di Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Meriah, Yusma pernah berjaya semasa H.Asmauddin.Dalam periode Kepala Dinas Pertanian bantuan bertubi tubi kepada kelompok tani. Selain bibit, pupuk, racun hama dan pembangunan jembatan serta pembangunan balai pertanian.

“Juga sering dilakukan penyuluhan kepada kami, mengarahkan kami dalam cara bercocok tanam khususnya tanaman padi,” tutur Yusma kepada bidiknasional.com (4/02).

Lanjutnya, “namun kalau saat ini kami tidak lagi diperhatikan oleh dinas terkait, baik pembibitan maupun pupuk dan lain lainnya.Juga kami tidak pernah di datangi pihak penyuluhan dari Dinas Pertanian,” ucapnya dengan penuh rasa kekecewaan.

“Ada pun bantuan bibit yang disalurkan kepada kami yaitu bibit yang sudah kadaluarsa sehingga tidak hidup ketika disemaikan, juga bantuan racun hama tiga (3) liter sementara pupuk tidak pernah kami dapatkan,” imbuhnya.

Dipaparkannya,” Sekarang kami sedang masa pembibitan yang kami beli sendiri dan juga pupuk serta racun hama,itu kami adakan sendiri.kami pernah gagal panen di karenakan banjir,namun anehnya lagi kami tidak dapat dana bantuan gagal panen.sedangkan kelompok tani yang lain,mendapatkan bantuan gagal panen tersebut,” pungkas Yusma.

Dihari yang sama, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Singkil H.Kuatno, SP memberikan keterangan kepada wartawan media ini di ruangan kerjanya. Dia menjelaskan termait hal itu, penyuluhan pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah prilaku petani dan keluarganya agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan dalam meningkatkan usaha dan tingkat kehidupan.

Seharusnya kata H Kuatno, para petani di Singkil ini bukan tergantung pada bantuan yang semata mata yang seharusnya para petani bisa berdikari dalam bercocok tanam,namun tergantung dalam usaha.

Selanjutnya Kuatno menambahkan, pemerintah sudah mengupayakan bantuan secara langsung dan distribusi kepada petani petani khususnya petani Singkil.kita juga rutin melaksanakan penyuluhan di setiap pelosok,serta tetap mensuplay bantuan seperti bibit juga pupuk dan racun hama pestisida.

” Penyebab bibit tidak tumbuh,ada kemungkinan bibit itu tidak digunakan tepat pada waktunya dan bibit otu mengendap di rumah maka terjadi kelembaban sehingga bibit tidak tumbuh,” pungkas Kuatno. (Roni S/Rls)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button