
LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Akibat jalan rusak karena tergenang banjir luapan Sungai Bengawan Njero tepatnya di Dusun Mediyeng, Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun.
Hal ini menjadikan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi, bersama DPC PDI Perjuangan Lamongan grassroot menggelar baksos pengurukan jalan. Karena tak mau presiden Jokowi menangis kalau melihat kondisi banjir Lamongan.
Diketahui bersama, jalan poros desa Ketapangtelu ini adalah merupakan jalan penghubung antar desa dan kondisinya terendam banjir selama lebih kurang 2,5 bulan, dengan ketinggian air yang mencapai 50 cm.
Selain itu, desa ini juga rutin disatroni banjir tiap tahunnya alias banjir langganan. Sehingga aktivitas warga setempat pun lumayan terganggu.
“Pada kesempatan ini, Kamis (10/02)., bahwa pengurukan jalan ini dilakukan karena berawal dari keprihatinannya semua pihak melihat kondisi jalan poros yang mengalami rusak parah,” ujar Kusnadi.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan melihat kondisi yang cukup memprihatinkan atas apa yang dialami oleh masyarakat di sini. Mudah-mudahan kegiatan baksos ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat,” imbuhnya.
Melihat kondisi ini, Kusnadi yang datang langsung ke lokasi menuturkan, pihaknya akan merumuskan langkah-langkah agar dibahas lebih lanjut dalam perencanaan pembangunan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Jika pak presiden melihat ini, saya yakin beliau juga akan menangis. Ini akan saya bawa ke perencanaan pembangunan di Jawa Timur, agar kondisi seperti ini tak terus menerus terjadi,” terangnya.
“Semoga 2 sampai 3 tahun ke depan persoalan banjir bisa teratasi,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.
Lebih lanjut, Kusnadi menyebut, ada sebanyak 29 dump truk batu kapur yang digelontorkan oleh PDI Perjuangan dalam pengurukan jalan tersebut.
“Dananya berasal dari iuran atau patungan yang dilakukan oleh internal kepengurusan PDI Perjuangan, mulai pengurus tingkat cabang hingga ranting,” tutur Kusnadi.
Pada kesempatan yang sama, Habib Bainudin Kepala Desa Ketapangtelu, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pengurukan jalan yang telah disalurkan oleh PDI Perjuangan.
Ditegaskan oleh Habib Bainudin, “Kami sampaikan terima kasih banyak kepada PDI Perjuangan. Inilah potret desa kami, dengan banyak sekali kekurangan. Jalan masuknya ciut (sempit), dalam desanya juga kondisinya enggak enak,” ujar Kades Habib.
Sementara, jalan poros desa yang berada di Desa Ketapangtelu ini memiliki panjang sekitar 2,2 km. Akibat banjir yang melanda, jalan ini mengalami kerusakan yang parah hingga menyebabkan banyak warga sangat yang terjatuh saat melaluinya.
“Jalan ini tak hanya dilewati oleh warga Desa Ketapangtelu saja, namun juga warga dari Somowinangun, Sukorejo, dan desa lain dari Kecamatan Kalitengah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Habib menambahkan, rusaknya jalan akibat air banjir yang merendam selama berbulan-bulan ini juga secara otomatis memutus akses jalan setempat.
“Mayoritas warga Desa Ketapangtelu ini sebagai petambak. Dengan adanya banjir yang menggenangi selama kurang lebih dua setengah bulan ini menyebabkan aktivitas perekonomian warga turut lumpuh total,” tegasnya.
Penulis : Bang IPUL