
ACEH SINGKIL, BIDIKNASIONAL.com – Beberapa Emak- emak atau ibu rumah tangga mengeluhkan harga minyak goreng di Desa Kampung Baru Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.
” Harga minyak goreng drastis naik dan saya mencurigai ada istilah penimbunan minyak goreng,” kata salah satu Ibu Purnama yang menjerit atas harga minyak goreng yang terus melejit kepada bidiknasional.com, dikediaman nya, (18/02).
Menurutnya, harga minyak goreng biasa 1 liter Rp.20.000 Ribu,” apa lagi minyak goreng sawit dalam kemasan 1 liter Rp.23.000 Ribu. Nama minyak goreng dalam kemasan bermacam macam, harganya minyak goreng bervariasi dan saya meminta harga minyak goreng turun. Jika masih saja harga minyak goreng naik, artinya masyarakat kecil sama dengan dimatikan perekonomiannya, apalagi sekarang masih masa pandemi Covid-19,” jelasnya.
” Kami berharap, pemerintah melalui dinas terkait segera menanggapi ungkapan hati kami rakyat kecil, seperti saya ini. Harga minyak goreng jangan naik,” ungkapnya.
Ditemui terpisah salah satu Emak-emak yang tak ingin dimediakan namanya menjelaskan, kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng ia keluhkan usai berbelanja di pasar area sekitar rumahnya.
” Ini bukan naik lagi, tapi bisa dibilang sudah ganti harga. Saya tak habis pikir, di wilayah ini kan daerah sawit. Kenapa kok masih tinggi saja harga minyak goreng disini,” ucap dia dengan nada kesal.
” Secara pribadi dan mewakili emak-emak yang lain, saya berharap Pemerintah Kabupaten, pemerintah pusat, dinas-dinas, ayo turun dong, cek harga minyak goreng di pasaran. Kami orang kecil tidak tahu menahu apa yang terjadi. Sebenarnya sederhana permintaan kami. Kembalikan harga minyak goreng seperti semula,” tutupnya.
(Roni S)