LABUHANBATUSURABAYA

Diduga Kepala Sekolah SDN 02 Bilah Barat Jarang Ngantor

LABUHANBATU, BIDIKNASIONAL.com– Diduga Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 02 Pondok ladang Adinan Spd jarang masuk kantor dan tidak diketahui jelas apa sebabnya kepsek tersebut tidak masuk, Sabtu (19/2/2022).

Berdasarkan Undang-Undang No 43 Tahun 1999, JO Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara(ASN).

Peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS.

Peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2010 tentang penilaian kinerja PNS dan peraturan kepala BKN.

Peraturan Kepala BKN nomor 1 tahun 2013 tentang ketentuan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS.

Seharusnya Adinan Spd Selaku Kepsek SDN 02 Pondok Ladang memberikan contoh yang baik dan harus berprilaku disiplin. Saat dikunjungi tanggal 12/2/2022 pukul 7.15 wib atas informasi dari beberapa guru dan staf di sekolah pak Adinan selalu masuk dan tadi pagi masuk jam 6.30 wib lalu pulang jam 9.00 wib, ujar guru yang sedang berada di ruang dewan guru.

Namun sampai saat ini sulit sekali untuk bertemu dengan Kepsek SDN 02 pondok ladang tersebut, sangat disayangkan diduga kepsek Adinan alergi terhadap awak media.

Dugaan semakin besar terkait Adinan alergi terhadap awak media, ketika awak media ingin mengisi buku tamu ternyata berisikan beberapa komentar yaitu 1.sulitnya bertemu, 2. tidak pernah bertemu, 3. sudah dua kali berkunjung tidak pernah bertemu.

Rekan wartawan mengatakan, kepala sekolah di SDN 02 berceloteh Menurutnya Sekolah itu adalah lembaga yang menumbuh kembangkan potensi dasar yang dimiliki peserta didik, sekolah bukan hanya tempat menggali ilmu secara akademis saja. Namun fungsi sekolah juga memberikan pelayanan, bimbingan kepada berbagai karakter murid.

Lebih lanjut “Sekolah juga harus mampu meberikan pendidikan kognif,efektif, dan psikomotorik,” Pungkasnya.

Kepala Sekolah SDN 02 pondok ladang  yang siswanya mencapai 400 an siswa, benar-benar tidak bisa ditemui untuk sekedar bersilaturahmi. Ada apa sebenarnya.

(M. SUKMA/bersambung edisi depan) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button