LABUHANBATUSUMUT

Pemberhentian 13 Tenaga Sukarela Tenaga Medis Puskesmas Ulu Mahuam Disorot

LABUHANBATU, BIDIKNASIONAL.com – Berdasarkan Informasi dari beberapa narasumber bahwa, Kepala Puskesmas Ulu Mahuam Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, memberhentikan sebanyak 13 orang tenaga kerja sukarela tenaga Medis yang sudah cukup lama mengabdi di Puskesmas Ulu Mahuam Silangkitang.

Dari informasi tersebut, wartawan melakukan konfirmasi ke Kepala Puskesmas, dr Ita untuk mencari fakta kebenaran tentang pemberhentian sepihak tenaga medis di Puskesmas tersebut, Senin 21 Februari 2022 via selluler.

Kepala Puskesmas Ulu Mahuam dr Ita saat di konfirmasi mengatakan,” saya kurang tahu pak tanya aja ke dinas kesehatan pak, orang itu yang mengganti pak saya kan bawahan pak.

Disinggung wartawan mengenai pemberhentian oleh Dinas kesehatan Kepala puskesmas menerangkan” saya anggota pak , yang mengganti orang atasan pak,” jelasnya.

Ditanya atasan itu siapa yang memberhentikan tenaga kerja suka rela tenaga medis tersebut kepala puskesmas menambahkan,” karena kami selaku bawahan disuruh Kepala Dinas memanggil tenaga medis 13 orang agar di berhentikan.

Disoal sebanyak 13 orang yang di berhentikan  secara sepihak, Kepala Puskesmas menjawab 13 orang apa pak, tanya aja ke dinas kesehatan aja pak saya kurang tahu, saya lagi rapat ini pak,” sebutnya.

Sementara jam kerja di Puskesmas hanya sampai pukul 14.00 wib sementara kepala puskesmas Ulu Mahuam dr Ita di konfirmasi  wartawan pukul 15.58 wib (sore). Ditanya apa masih jam kerja bu Kepala Puskesmas,” acara keluarga ini mau berangkat pak,” jawabnya.

Terkait pemberhentian, keterangan Kepala Puskesmas terkesan berbelit belit. ” ada pasien mau melahirkan ini pak, di tanya wartawan tapi rapat, ini acara keluarga pak, dan ada pasien mau melahirkan ya pak ada keluarga saya mau melahirkan pak,” ujarnya.

Disoal terkait pemberhentian 13 tenaga medis secara sepihak, Kepala Puskesmas Ulu Mahuam, dr Ita mengatakan tidak tahu menahu masalah pemberhentian tenaga kerja suka rela tenaga medis,” Katanya.

Diwaktu yang sama wartawan mencoba mengklarifikasi Kepala Dinas Kesehatan Labusel, diketahui bernama dr Doni via selluler .

Kepala Dinas Kesehatan Labusel, dr Doni terkesan enggan mengangkat telepon wartawan walau berdering.

Melalui pesan WhatsApp Kepala Dinas Kesehatan,vwartawan menanyakan terkait pemberhentian 13 tenaga kerja suka rela tenaga medis di puskesmas Ulu Mahuam  Kecamatan  Silangkitang.

Pertanyaan wartawan sudah di baca karena  terlihat contreng biru, namun seperti tidak dihiraukan.

Kemudian di soal Kepala Puskesmas Ulu Mahuam, dr Ita, diduga berulang ulang membuat masalah menurut sumber wartawan kepala puskesmas ini pernah tersandung dugaan sertifikat bodong.

Kadis kesehatan dan Kepala Puskesmas terindikasi bungkam seribu bahasa terkait masalah ini.

Informasi nara sumber bidiknasional.com memberikan keterangan mengenai Sertifikat vaksin yang diduga bodong di jual ke masyarakat.

Tunggu edisi selanjutnya, bersambung edisi depan.

(M. SUKMA) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button