BONDOWOSOJATIM

Sejumlah Wali Murid SDN Bendoarum 1 Keluhkan Dana PIP yang Belum Cair

BONDOWOSO, BIDIKNASIONAL.com – Sejumlah orang tua siswa kelas 3, yang putra-putrinya terdaftar memperoleh bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) di SDN (Sekolah Dasar Negeri) Bendoarum 1, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, tengah dibuat geregetan akibat polah Andika Redy Marantika Spd, oknum guru, yang juga menjabat sebagai operator pada sekolahan tersebut.

Bagaimana tidak, lantaran adanya tunjangan dana program pemerintah khusus diperuntukkan bagi murid yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin tersebut, diduga tidak kunjung segera dicairkan olehnya, Senin (21/2/2022).

Dalam keluhannya, seorang wali murid inisial R menjelaskan, “Kami merasa kecewa banget dengan janji-janji Pak Andika. Pak Andika beberapa kali janji untuk mencairkan uang KIP, tapi sampai sekarang tidak pernah cair-cair. Sebenarnya kami mengharapkan pencairan itu, mulai anak kami duduk di bangku kelas 1.” Terang R, wali murid kelas 3.

Dijelaskannya lebih lanjut, “Waktu itu saya hanya dapat kartu KIP nya saja, tidak dikasih buku tabungan. Dari kartu KIP itu, selanjutnya saya disuruh bawa ke bank BRI untuk mengaktifkan. Tetapi sesampainya di BRI, malah saya ditanyain buku tabungan,” ujarnya kepada bidiknasional.com.

Masih menurut keterangan R, “Saya dulu juga sempat mendengar kabar, bahwa uang KIP murid kelas 3, itu sudah cair di bulan 7 tahun 2021. Katanya, kalau tidak diambil sampai bulan 1 tahun 2022, maka uang itu akan dikembalikan ke pusat. Masa mau dikembalikan lagi, kan banyak sekali wali murid lain yang pada menanyakan, tapi dia tetap janji-janji terus,” ungkapnya sembari meminta namanya agar dirahasiakan.

Orang tua murid tersebut, juga sempat menunjukkan kartu KIP (Kartu Indonesia Pintar) kepada wartawan media ini. Setelah diteliti, ternyata masa berlaku kartu KIP nya masih belum kadaluarsa. Yakni berlaku mulai Desember 2019, sampai dengan Desember 2024. Namun anehnya, ia mengaku belum pernah sekalipun menerima dana bantuan itu.

Sementara, menurut pengakuan Andika Redy ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, ia menyebut bahwa memang untuk murid kelas 1, sebenarnya belum memiliki SK. Sedangkan siswa kelas 2 dan 4, berdasarkan pengakuan nya masih dalam proses pembukaan rekening. Selain itu, lanjut dia, bagi anak didik di kelas 5 dan 6 sudah mengambil pencairan dana tersebut melalui KIP.

Tidak terhenti sampai disitu, agar inti persoalan tak menjadi kabur dan melebar ke yang lain, wartawan media ini mencoba memfokuskan pertanyaan pada permasalahan pada murid kelas 3 saja. Sehingga ditemukan upaya jawaban, yang akan membedah karakter personal beserta korelasinya dalam pembuktian validasinya.

“Pembukaan rekening memang agak lama, karena data (KK dan KTP) banyak yang nggak sama. Insha Allah dalam minggu ini rekening keluar, dan bisa dicairkan langsung ke BRI. Karena kita nggak mau kolektif. Dan di rekening, isinya bisa doubel Pak.” Tegas Andika.

Bahkan, lanjut dia, terkait siswa yang belum mendapat pencairan dana dari kelas 1 sampai duduk di kelas 3, hal ini dikarenakan kartunya yang sudah keluar duluan, sedangkan buku tabungan belum keluar. Menurutnya, ketika buku tabungan keluar, nanti baru bisa diaktifkan.

Ketika disinggung tentang keberadaan buku tabungan penerima bantuan, ia kembali menimpali, jika buku tabungan yang dimaksudkan, selama ini tidak pernah diterimanya.

“Saya tidak pernah menerima buku tabungan Pak. Sungguh, saya tidak pernah menerimanya. Untuk mengaktifkan kartu ATM, memang harus ke BRI unit, sambil membawa KTP asli dan rekening. Sedangkan untuk ambil buku tabungan ke Teras.” Sambungnya.

Selain itu, dia juga membeberkan, jika total ada 22 jumlah murid di kelas 3 yang menjadi siswa di SDN Bendoarum 1. Menurut Andika, data siswa penerima yang mendapat bantuan PIP diperoleh sebanyak 21 murid. Sementara, hanya 1 murid saja yang tidak mendapatkan bantuan PIP dari pemerintah.

Kemudian kembali ia menginformasikan, “Setahu saya, hanya 4-5 siswa saja yang mendapat kartu KIP. Mayoritas di SDN Bendoarum 1 nggak punya KIP, tapi ada yang mendapat PIP.” Tutup Andika, sembari pamit undur diri.

Menyaksikan klarifikasi seperti itu, awak media selanjutnya akan segera menjumpai Suprianto Kepala SDN Bendoarum 1, dan Sugiono Eksantoso, MM selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso, untuk mengkonfirmasi keterangan yang sudah disampaikan oleh keduanya.

Pewarta: Agung Ch / Bersambung edisi depan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button