SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Produksi kain dengan bahan batik, tidak saja bisa dibuat untuk busana, tapi juga untuk barang lain seperti tas, dompet, kopiah dan lain-lain.
Barang kerajinan tersebut bakal bisa dilihat pada acara “Canting Jawi Wetan Go Global” pada 26-28 Maret berlokasi di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan dan di kawasan Tugu Pahlawan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara jumpa pers dengan media Rabu(23/3) di Ruang Bina Loka Kantor Gubernur Jatim jl Pahlawan.
Para peserta dalam acara tersebut datang dari 38 kabupaten/ kota yang akan mengikuti berbagai acara seperti bazaar berbagai produk UMKM, diskusi buku canting bhayangkara bumi jawi wetan, peragaan busana batik Jatim oleh perancang kenamaan Edward Hutabarat dan Denny Wirawan dan kesenian daerah.
Tradisi membatik di Indonesia sudah terkenal sejak zaman Kerajaan Majapahit. Batik dibuat saat itu dalam jumlah terbatas yakni untuk kalangan keraton dan priyayi.
Dalam perekmbangan zaman batik tak lagi menonjol di kalangan atas tersebut tapi sudah memasyarakat bahkan anak-anak sampai kalangan tua senang memakai batik.
Untuk mengembangkan lebih luas lagi Pemprov Jatim bekerjasama dengan Bhayangkari Daerah Jatim berinisiatif menggelar acara tersebut.
Tujuan lainnya juga untuk mempromosikan produk-produk UMKM di Jatim sehingga bisa dipasarkan ke tingkat nasional dan bersaing secara global.
Selain itu acara ini juga membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-18 dengan mengkampanyekan gerakan nasional “Bangga buatan Indonesia”, “Bangga berwisata di Indonesia” dan program “Optimis Jatim bangkit 2022”. (dji)