MAGETAN, BIDIKNASIONAL.com – Penemuan bakteri penyebab Tuberkulosi (TB) oleh Dr Robert Koch ( 24/3/1882 ) sebagai acuan Dunia setiap tahun yang tepatnya setiap 24 Maret merupakan agenda memperingati Hari Tuberkulosi (TB) sedunia termasuk RSUD Dr Sayidiman Kabupaten Magetan dengan kegiatan RTD mengangkat Thema
“Tuberkulosi & Penata Laksanaan dengan Strategi Dots ” di aula pertemuan pada Kamis (24/3) dengan Nara Sumber dokter spesialis paru-paru dr Artana Made,SpSp yang dihadiri para nakes ( Tenaga Kesehatan ) RSUD Dr Sayidiman.
Menurut keterangan dr Made, bahwa penyakit TB adalah salah satu penyakit menular dan pembunuh yang paling mematikan di dunia dan dimana kelompok produktif usia 15-55 tahun yang sangat rentang bakteri TB tersebut .
dr Made juga menyebutkan pasien terduga atau terserang TB tidak mau memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat karena sebelumnya sudah takut terserang Virus Covid-19 itupun disebabkan gejala TB dengan Corona ada beberapa point’ yang sama salah satunya Panas dan batuk-batuk . Panas pada gejala TB itu panasnya tidak rendah & juga tidak tinggi sedangkan Corona itu panasnya Tinggi termasuk batuk nya tidak mengeluarkan darah seperti halnya TB .
dr Made mengatakan,” Demi melindungi para nakes yang berada di puskesmas ataupun di rumah sakit ini supaya tidak tertular TB maka wajib menggunakan masker dan pengetahuan dini agar setiap pasien yang berobat cepat terdeksi itu ada gejala TB atau tidak “.
” Kepada warga dan masyarakat yang ada unsur gejala TB segeralah periksakan diri dan berobat ke Rumah sakit ataupun Puskesmas terdekat sedini mungkin sebelum parah karena bagi siapapun pasien yang terjangkit TB itu tidak dikenakan tarif termasuk obatnya selama masa penyembuhan baik itu mampu atau tidak mampu”, kata dr Made.
“Seseorang terjangkit Penyakit TB sampai mengeluarkan darah dari batuknya itu bisa disembuhkan tapi penyembuhan lebih lama bila ada penyerta penyakit lainnya seperti Diabetes, darah tinggi dan apa lagi perokok semakin panjang masa penyembuhannya”, pungkas nya.
Lanjut dr Made, penyakit paru-paru yang menyerang manusia itu dibedakan, yaitu sakit paru-paru akut ( radang akut )dengan nama latinnya ‘Pnemoni’ dan paru-paru kronis atau latin nya ‘Tuberkulosi’.
Fajar bagian Promkes RS Dr Sayidiman menyampaikan, DOTS itu singkatan dari Directely Treatmen Shortcourse merupakan langkah strategi yang dilaksanakan sebagai pelayanan kesehatan dasar di dunia untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakit TB. (Adv/Ashar )