Keterangan gambar: Warga desa Gedangan, Kecamatan Pulo Banding Asahan menutup akses jalan yang setiap harinya dilalui truk pengangkut timbunan tanah
ASAHAN, BIDIKNASIONAL.com – Masyarakat Desa Gedangan, Kecamatan Pulo Banding Asahan mengaku resah atas adanya operasional truk pengangkut tanah timbun yang melintas di jalan umum tepatnya di desa gedangan, tujuannya yakni pembangunan jalan Tol PT. PERSISI.
Diterangkan oleh salah satu sumber, keresahan warga beralasan dikarenakan ulah beberapa sopir truk yang mengangkut tanah timbun tersebut ugal ugalan bahkan mengakibatkan gangguan polusi setiap hari, begitu juga situasi jalan banyak berlubang.
” Jengkel dengan ulah oknum sopir tersebut, kami dan beberapa warga desa menutup akses jalan yang setiap harinya dilalui truk pengangkut timbunan tanah itu,” kata sumber.
Sementara diketahui, mobil spesial penyiram jalan tersebut rusak. Setelah kurang lebih dua jam di stop warga desa Gedangan kemudian pengawas tanah timbun Dedi (nama orang) dan satu orang lagi datang, akhirnya diperbolehkan kembali.
Hal itu menjadi komitmen pengawas, yang telah berjanji siap untuk menyediakan mobil penyiraman jalan desa dan berjanji akan memberhentikan bagi supir yang selalu ugal ugalan di jalan,” ucap sunber menirukan kamlimat pengawas.
Ditemui terpisah oleh bidiknasional.com biro Asahan, Fajar bagian logistik (penerima barang-red) mengatakan bahwa akan menyampaikan apa saja yang menjadi keluhan masyarakat.
” Tentuanya agar tidak terulang kembali truk pengangkut tanah timbun di stop warga,” ucap Fajar.
Begitu juga Dinal selaku pengawas proyek juga dari PT.PERSISI mengatakan, setiap harinya telah memberi pengarahan dan meminta bagi pekerja di proyek yg dia awasi agar jangan tugal ugalan dan tak bosan bosan mengingatkan jaga keselamatan di waktu kerja,” cetus Dinal. (TP)
