Keterangan gambar: Fridayanti Nur Kumala Sari (27) peserta JKN/BPJS Kesehatan warga Simo Mulyo, Sukomanunggal, Kota Surabaya
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Aplikasi Mobile JKN merupakan sumber kemudahan bagi masyarakat peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Dengan aplikasi BPJS Kesehatan ini, peserta bisa mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan tanpa harus keluar rumah, menikmati fasilitas dengan beragam fitur yang lengkap dan memudahkan pengecekan status kepesertaan.
Hal ini disampaikan Fridayanti Nur Kumala Sari (27) peserta JKN/BPJS Kesehatan warga Simo Mulyo, Sukomanunggal dengan nomor kepesertaan 000138477XXXX di Surabaya.
Terdaftar sebagai peserta JKN atau BPJS kesehatan sejak awal tahun 2017, Fridayanti sapaan akrabnya mengaku mengenal aplikasi mobile JKN saat ia datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan Surabaya.
” Semula saya ingin melakukan perubahan faskes dan saya datang ke kantor BPJS Kesehatan Surabaya. Keterangan diberikan oleh petugas BPJS, ternyata pindah faskes bisa dilakukan sendiri melalui Aplikasi Mobile JKN ini,” ucap dia.
Menurutnya, selain Mobile JKN menjadi salah satu sumber informasi pindah faskes, dirinya juga dapat mengecek status kepesertaan. ” Semua bisa kita lakukan disini pak, tagihan peserta, catatan iuran pembayaran, daftar antrian pelayanan kesehatan bahkan pengaduan pelayanan kesehatan secara online pun bisa,” ungkapnya.
Fokus pada mekanisme kemudahan, perempuan yang keseharian nya mengenakan hijab ini menceritakan akses mudah pelayanan yang berawal dari informasi pada aplikasi Mobile JKN pernah ia buktikan.
“Pelayanannya sangat mudah, dengan aplikasi Mobile JKN kami bisa mengambil antrian secara online di faskes tingkat pertama untuk berobat atau untuk meminta rujukan sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama difaskes tersebut dan tetap menjaga jarak (physical distancing) di masa pandemi Covid-19 ini, di lingkungan pelayanan kesehatan,” terangnya.
■ Manfaat Menjadi Peserta JKN
Berbagi pengalaman manfaat setelah menjadi peserta JKN juga Fridayanti sampaikan kepada awak media disela – sela aktifitasnya.
Wanita yang bekerja di salah satu BUMN ini menyampaikan pernah mendapat pelayanan Faskes dari BPJS Kesehatan ketika mengantarkan saudaranya berobat di Puskesmas Simo Mulyo Kota Surabaya di tahun 2020 sampai sekarang.
“Kontrol rutin tiap bulan yang dijalani adik kandung saya hampir keseluruhan obatnya di tanggung BPJS Kesehatan. Program ini sangat membantu meminimalisir pengeluaran finansial keluarga kami. Terutama sakit yang di derita adik saya mengarah ke penyakit saraf yang mana obatnya sangat mahal.
Terbilang sampai hari ini, tidak pernah sama sekali di pungut biaya alias gratis, selama sesuai indikasi medis semuanya di cover JKN,” tambahnya.
Dengan adanya JKN sambungnya, ini sangat membantu keluarga seperti yang dialami adik kandung Fridayanti.
“Masyarakat atau pasien yang wajib melakukan kontrol rutin di pelayanan kesehatan, insya allah, terlayani,” sebutnya.
Harapan ia lontarkan bagi program JKN secara umum, program tersebut terus ada dan hadir. Dikarenakan program Jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS ini merupakan wujud kehadiran negara kepada rakyatnya dalam memberikan perlindungan kesehatan.
” Semoga ke depan, masyarakat semakin dipermudah dalam layanan kesehatan yang dibutuhkan, pada khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia serta menaikkan kontribusi positif terhadap perekonomian rakyat,” tutupnya. (*/boody)