
MATARAM, NTB – Motocross Grand Prix (MXGP) Samota bakal menjadi debut tenaga medis lokal sebagai chief medical officer (CMO). ”Saya tunjuk dr Eko sebagai CMO untuk MXGP dengan dibantu yang lainnya,” kata Direktur RSUP NTB dr Lalu Herman Mahaputra, (29/5).
Saat ini, lima orang Chief Medical Officer RSUDP NTB siap bertugas di Event Kejuaran Bermotor International setelah beberapa saat yang lalu mengikuti Seminar Lisensi CMO yang dilaksanakan oleh FIM di Vantaa Finlandia kini “dr. Jack” bersama 4 orang dokter lainnya telah mendapatkan Lisensi FIM dan siap melaksanakan tugas sebagai Chief Medical Officer
Sebagaimana diketahui FIM Official’s Licence – Chief Medical Officer merupakan lisensi internasional sebagai syarat agar seorang dokter bisa menjadi pimpinan penyelenggaraan layanan medis pada event kejuaraan motor internasional yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), baik pelayanan medis bagi pembalap, official maupun bagi para penonton.
”Insya Allah kita siap mampu. Mulainya ya di MXGP ini,” ujar Dokter Jack, sapaan karibnya.
Tim medis dari NTB, terbukti mampu menangani event balap internasional. Tapi, Jack masih ingin lebih. Sehingga ia bersama lima dokter di RSUP NTB mengambil lisensi FIM di Finlandia beberapa waktu lalu. Sehingga untuk pelaksanaan balapan internasional di tahun-tahun berikutnya, cukup mengandalkan CMO dari dokter lokal.
Jack mengatakan, sangat penting bagi dokter di NTB untuk mendapatkan lisensi FIM. Apalagi jika melihat deretan event internasional yang digelar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dalam beberapa tahun ke depan.
”Tidak bisa sembarangan mengawal event balap internasional. Walaupun banyak RS, belum tentu bisa, apalagi kalau tidak ada lisensi,” sebut Jack yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB ini.
Setelah mengantongi lisensi dari FIM, target Jack berikutnya adalah menjadikan enam dokter pemegang lisensi sebagai CMO di ajang Grand Prix. Tentu, tidak mudah menjadi CMO pada event balapan Grand Prix. Syarat paling utama harus memegang super lisensi FIM.
Super license tersebut juga tidak didapatkan dari satu atau dua kali pelatihan. Agar mendapatkan lisensi super FIM, diperlukan banyak pengalaman menjadi CMO. Bertugas di banyak event balap internasional untuk kategori di bawah Grand Prix.
Meski tidak mudah, peluang itu ada bagi tenaga dokter di NTB. Keberadaan Pertamina Mandalika International Street Circuit, menarik banyak event balapan internasional. Sehingga bisa menambah jam terbang bagi tenaga medis lokal.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso