Jelang Idul Adha, Drh. Nanang Sugiarto: Daging Hewan Ternak dapat Dikonsumsi
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Drh. Nanang Sugiarto bersama Kepala Biro Banyuwangi BN.com
BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – Jelang Idul Adha, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Muhammad Khoiri melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Drh. Nanang Sugiarto menghimbau agar warga tidak panik menjual ternaknya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik untuk menjual ternaknya (panic selling), selain itu untuk daging hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau, domba dan lainnya dapat disembelih dan dikonsumsi manusia. Pemkab. Banyuwangi telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah masuknya penyakit yang menyerang ternak ruminansia (hewan pemamah biak) tersebut ” terang Drh. Nanang kepada Kepala Biro Banyuwangi BN.com diruang kerjanya, Rabu (8/6/2022).
Sementara itu kata dia,” langkah antisipatif sebagai upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan telah kita lakukan sejak beberapa hari kemarin, dengan melakukan surveilans dan deteksi dini pada hewan ternak di daerah-daerah kantong ternak, pedagang ternak, Pasar hewan, serta ternak milik warga,” ungkapnya.
Lanjut Drh. Nanang, ada 4 (empat) point yang harus dipahami yaitu sebagai berikut :
– Virus PMK penularannya pada sesama hewan ternak.
– Virus PMK tidak menular pada manusia.
– Hewan ternak yang terindikasi kena virus PMK dapat disembuhkan.
– Penulanan virus PMK sangat cepat sesama hewan ternak, sedangkan angka kematian sangat rendah.
“Satgas gabungan Persatuan Dokter Hewan (PDHI), TNI – POLRI, Fakultas Kedokteran Hewan (UNAIR) bersama Instansi terkait keliling setiap hari ke desa-desa, terutama Pasar Hewan dan daerah perbatasan. Seperti di Kalibaru dan Wongsorejo yang merupakan pintu masuk lalu lintas ternak dari Daerah lain,” bebernya.
Drh. Nanang menambahkan, dalam hal ini pemilik ternak wajib rutin melakukan pemeriksaan, jika ada hewan ternak yang sakit (meski tidak mengarah ke virus PMK) dan diberikan vitamin juga mineral untuk meningkatkan status kesehatannya. Untuk mencegah penularan virus PMK, warga juga dihimbau untuk tidak memasukkan ternak baru ke dalam kandang.
“ Pisahkan dahulu beberapa waktu, jika memang tidak ada gejala mengarah ke virus PMK, baru boleh dicampur dengan yang lain ” himbaunya.
Laporan: @dj/Tim
Editor: Budi Santoso