MATARAMNTB

Begini Persiapan RSUD Provinsi Menjelang MXGP Samota

MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Menjelang pelaksanaan MXGP Samota Tim Advance RSUD Provinsi NTB bergerak menuju Kabupaten Sumbawa dan Menggelar Workshop bagi Tim Medis yang akan terlibat selama Event MXGP berlangsung.

Berlangsung di Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa puluhan Tim Medis yang berasal dari RS. H. L. Manambai Abdul Kadir, RSUD Kab. Sumbawa, PSC 119 Sumbawa dan perwakilan Puskesmas Se – Kabupaten Sumbawa ini mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dibuka oleh Sekda Kabupaten Sumbawa dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa.

Workshop Tim Medis kali ini langsung dipimpin oleh Chief Medical Officer dr. Eko Widya Nugroho, Sp.EM dan Deputi Chief Medical Officer dr. Mockhammad Rahmad Abadi, Sp.KO bersama Tim NTB MED’X yang berasal dari RSUD Provinsi NTB.

Dr. Eko mengatakan Workshop pertama dilakukan tanggal 15 Juni 2022, Workshop dilakukan dalam format interaktif dan juga hands-on. Jadi peserta workshop selain mendapatkan paparan materi, langsung tanya jawab, dilanjutkan dengan praktik langsung simulasi jika menghadapi kemungkinan crash yang terjadi di MXGP of Indonesia Samota, Sumbawa.

“Pelatihan tim sudah kita lakukan tanggal 15 juni Peralatan medis sudah kita geser dari mataram ke sumbawa sejak 2 minggu yang lalu begitupun dengan Ambulan ICU sudah kita geser 1 unit dari 3 yang di butuhkan”. Jelasnya pada wartawan via WhatsApp.

Begitupun dengan penataan Medical Center di lokasi Sirkuit yang masih menunggu rencana dari kesiapan pembuatan Medical Center oleh pihak panita.

“Saat ini kita hanya tinggal menata medical canter saja di lokasi sirkuit yang rencanya menunggu kesiapan pembuatan medical canter oleh pihak panitia yang dijanjikan akan selesai 18 juni,” jelasnya.

Selaku Deputi Chief Medical Officer dr. Mockhammad Rahmad Abadi menjelaskan beberapa materi yang diberikan dalam workshop tersebut.

“Adapun beberapa materi yang kita berikan sepertu Tugas, kewajiban dan tanggung jawab medical team pada MXGP, Life-saving pada perlombaan balap motocross MXGP, Cara immobilisasi dan evakuasi pembalap yang crash, Kode-kode dan bendera dalam MXGP yang berkaitan dengan Medical, Serta penerapan FIM Medical Code dalam MXGP”. Jelasnya pada wartawan via WhatsApp.

Selain materi-materi tersebut, workshop hands-on ini juga dilakukan untuk melatih kekompakan dalam tim, serta menanamkan pentingnya “Full Attention” saat bertugas sebagai medical team dalam MXGP. Karena balapan MXGP sangat menantang dan crash atau kecelakaan bisa terjadi kapan saja selama perlombaan.

Radi juga mengatakan tentang tantangan track yang tidak rata serta elevasi-inclinasi track Samota ini, mengharuskan para tim medis yang bertugas harus memiliki fisik yang prima.

“Terus terang menurut saya, tantangan di MXGP Samota ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan MotoGP,” jelasnya.

Kata Radi, Workshop selanjutnya, akan dilakukan dengan langsung didampingi oleh Direktur Komisi Medis FIM – David McManus- yang juga bertindak sebagai Medical Director pada MXGP Samota pada tanggal 23 Juni 2022, dan gladi bersih medis pada 24 Juni 2022.

“Beliau akan bertindak sebagai Key Lecturer pada workshop selanjutnya, dan ini merupakan privilege tersendiri bagi Indonesia, karena beliau bersedia memberikan workshop bagi seluruh medical team yang bertugas di track dan medical center MXGP of Indonesia, Samota,” tutupnya.

Laporan: Aini

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button