Agus Hariyanto (46) peserta JKN-KIS
PASURUAN, BIDIKNASIONAL.com – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan keuntungan tersendiri bagi Agus Hariyanto (46) bekerja sebagai tenaga pengamanan di salah satu kantor Swasta yang beralamatkan di Wirogunan, Purworejo, Pasuruan.
” Kartu BPJS Kesehatan, saya gunakan rawat inap, saat itu sakit prostat sampai sembuh,” ucap Agus di Pasuruan.
Diketahui sebelumnya ungkap Agus, gejala sakit dia rasakan ketika tidur, sakit punggung tembus ke perut dan dibawah kemaluan terasa nyeri sampai ulu hati.
“Susah untuk duduk, satu mingguan mas. Terus saya ke rumah sakit Bangil masuk UGD bulan April 2022 kemudian dilakukan tindakan perawatan. Seperti rontgen terus ditemukan adanya prostat. Setelah di lab baru diketahui harus ada tindakan operasi dan dirawat inap,” kata Agus.
Disampaikan agus, sebelumnya pernah menjalani operasi prostat di tahun 2019. Awalnya dia sakit waktu kencing tidak lancar, keluar air seni sedikit dan makin lama makin sakit dan punggung perut bagian paha dan bawah kemaluan sakit luar biasa.Ā
” Waktu itu saya ke dokter Adi Faskes tingkat 1, dan diberikan rujukan ke RSUD Sudarsono, kemudian diperiksa disitu masuk poli syaraf. Oleh dr wahyu di indikasilan sakit batu ginjal. Kontrol saja selama satu minggu tidak ada hasil, kemudian kembali lagi ke dokter adi dan diberikan rujukan ulang ke rumah sakit bangil.Ā
Dari sana dilakukan pemeriksaan dan ditemukan diagnosis prostat dan harus dilakukan tindakan operasi,” jelasnya.
Sementara itu masih Agus, dia menerima surat rujukan dengan tujuan poli penyakit dalam sampai poli jantung untuk cek up dan akhirnya dilakukan tindakan operasi.
” Saya rawat inap saat itu sampai recovery 4 hari dan selanjutnya kontrol 1 kali untuk lepas kateter,” terangnya.
Selama melakukan pengobatan dengan status pasien BPJS Kesehatan agus mengungkapkan, sepenuhnya tidak ada tambahan biaya pengobatan. ” Semua di jamin BPJS kesehatan,” tegasnya.
Begitu juga mengenai obat kata dia, jika dihitung harus bayar, harga obatnya sangat mahal, 1 biji nya sampai 15 rb an.” Saya dapat berapa banyak waktu itu. Jadi ndak ada namanya kalau di BPJS kesehatan di kasih obat yang murahan atau sembarangan, semua sesuai resep dokter dan diberikan seluruhnya tanpa ada pengurangan hak,” tutupnya.
Laporan: boody
Editor: Budi Santoso