Membaca puluhan surat yang dikirim anak-anak Lamongan untuk Pak Yes di Hari Anak Nasional, Pak Yes merasa terpanggil untuk membalas beberapa surat dengan berkunjung secara langsung pada Kamis (18/08).
LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Membaca puluhan surat yang dikirim anak-anak Lamongan untuk Pak Yes di Hari Anak Nasional, Pak Yes merasa terpanggil untuk membalas beberapa surat dengan berkunjung secara langsung pada Kamis (18/08).
Beberapa diantaranya yakni surat dari Rafael Junianto Nugroho (Juno) asal SDN Jagran Karanggeneng, dan Inayah Alfathul Jamilah dari SDN Kemlagigede Turi.
Dengan ketulusan dan gaya tulisan polosnya, dalam suratnya Juno menuliskan cerita tentang gambaran kesehariannya, tentang cita-citanya, yang oleh Pak Yes dilihat sebagai wujud kemandirian juga keteguhan yang dimiliki anak usia 10 tahun.
Diceritakan Pak Yes, Juno yang bercita-cita menjadi seorang polisi ini juga berkeinginan untuk membantu ayah sambungnya guna memperoleh pengobatan secara gratis.
“Sebenarnya saya sudah membaca dari suratnya si Juno ini secara keseluruhan, dan dari surat itu juga saya bisa tau bagaimana gambaran keseharian Juno.
Banyak cerita tentang kesehariannya dan sebenarnya tidak berkeluh kesah, yang saya lihat dari Juno adalah bagaimana kemandiriannya, keinginannya, dia pengen cita-citanya jadi polisi, dan ini diulang-ulang dalam suratnya.
Dan dengan keteguhannya mari kita doakan mudah-mudahan cita-citanya dapat tercapai,” cerita Pak Yes.
Pada kesempatan tersebut, selain memberikan hadiah sepada kepada Juno, Pak Yes juga mengajak instansi terkait untuk membantu terkait pengobatan ayah Juno juga pendidikannya.
“Walaupun tidak menang lomba menulis surat kemarin, tapi setidaknya apa yang disampaikan Juno ini memang bener-bener dengan kepolosannya.
Dengan ketulusannya, bisa kita rasakan bersama. Ini kami memberikan motivasi di sini supaya cita-cita Juno bisa tercapai,” kata Pak Yes.
Tidak hanya itu Pak Yes juga mendatangi SDN Kemlagigede untuk bertemu Inayah, yang menuliskan keinginannya untuk memiliki pagar sekolah juga fasilitas bermain (taman bermain) di desanya.
“Jadi, anak-anak semua saya datang ke sini karena kemarin waktu hari anak inayah ini menulis surat untuk Pak Yes.
Suratnya isinya pengen supaya sekolahnya aman, jadi pengen punya pagar, juga ada tempat bermain biar teman-temannya bisa bermain dengan baik,” ungkap beliau.
Selain datang langsung untuk membalas surat Inayah dengan membawa serta dinas terkait, Pak Yes juga mendengarkan aspirasi dan keinginan anak-anak di SDN Kemlagigede agar dapat dicatat untuk bisa diprioritaskan kedepannya.
Pak Yes juga menyampaikan, bahwa untuk anak-anak yang mengalami keterbatasan biaya dalam bidang pendidikan, telah dilakukan soft launching untuk program ‘Perintis’.
Jadi masyarakat Lamongan bisa mengakses secara langsung melalui website Dinas Pendidikan Lamongan, tentunya dengan syarat bagi yang tidak mampu dan berprestasi.
“Sudah saya sampaikan kalau memang ada kesulitan pembiayaan, yang penting sekolahnya ya sampai SMP, SMA bahkan sampai perguruan tinggi, ada beasiswa. Yang penting sekolahnya bener-bener, tidak main-main, prestasinya juga harus bagus.
Ini juga saya sampaikan kepada yang lain, jangan sampai tidak sekolah karena persoalan biaya, kita mulai semalam sudah membuka kesempatan beasiswa, terbuka, siapapun bisa mengakses itu melalui internet.
Tapi memang harus benar-benar yang tidak mampu, jangan mampu terus mengambil beasiswa, kan itu namanya menutup kesempatan bagi yang memang membutuhkan,” pesan Pak Yes.
Penulis : Bang IPUL / Tian
Editorial : Budi Santoso