Budi Kosasih peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tergabung di segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU)
SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Setelah menjalani operasi Batu Ginjal pada tanggal 22 Agustus 2022, Budi Kosasih warga Pondok Candra Sidoarjo peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tergabung di segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), Budi ingin berbagi pengalamannya memanfaatkan Program JKN ternyata sangatlah mudah.
Pria berusia 47 tahun yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses itu menjalani proses operasi batu ginjal di RSI Jemursari Surabaya yaitu salah satu fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN.
“Saya sebelumnya memeriksakan sakit yang saya keluhkan di Klinik Paradise Rungkut Menanggal Harapan di Surabaya. Kenapa saya memilih klinik tersebut, karena rumah saya yang berada di Sidoarjo sisi timur berbatasan langsung dengan kota Surabaya dan klinik paradise merupakan klinik terdekat dari rumah,” kata Budi.
Sakit batu ginjal sudah dirasakan Budi sejak bulan april 2022 dengan gejala sakit perut tembus ke pinggang, ada pembengkakan di pinggang, sampai kami harus melakukan Ultrasonografi (USG).
Setelah USG, hasilnya ada dua batu kecil. Kemudian dokter yang di Faskes memberikan surat rujukan ke RSI Jemursari dengan alasan faskes itu perlengkapan USG nya tidak tersedia.
“ Saat berkunjung ke RSI pertama kali dilayani oleh dokter penyakit dalam. Setelah itu dirujuk kembali ke poli Urologi, berpijak pada hasil USG terakhir kemudian saya dijadwalkan tindakan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) yakni teknik pengobatan penyakit batu ginjal baik yang berada di ginjal maupun di ureter yang tak membutuhkan pembedahan.” lanjut Budi.
Pria yang juga menjadi pengurus di Deppush Pers ini juga membeberkan, secara over all pelayanan BPJS kesehatan sangat oke. Pelayanan ESWL yang diberikan sangat bagus walaupun Budi memanfaatkan Program JKN.
“Overall pelayanannya sangat bagus, semua prosedur lancar. Di sekitar pinggang saya ini seperti di tepuk-tepuk dengan menggunakan alat operasi seperti laser, proses nya satu jam lebih sedikit dan dimulai dengan pemberian kapsul yang dimasukkan melalui dubur, terus berbaring, proses ESWL sendiri seperti dipukul pelan, sakit sih enggak, cuma agak ngilu,” papar Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa dengan pengobatan yang ber-status sebagai peserta JKN semua biaya di cover, hanya tindakan swab saja yang tidak tercover. Pengobatan ini pun tidak memakan durasi waktu yang lama, semua dilayani dengan baik, tidak sampai sehari, tidak rawat inap dan bisa langsung pulang.
“Program JKN ini sudah bagus dan agar terus dipertahankan dan terus ditingkatkan koordinasi dengan fasilitas kesehatan untuk terus memberikan layanan yang terbaik bagi peserta JKN untuk Indonesia yang lebih sehat.” tutup Budi.
Laporan: boody
Editor: Budi Santoso