Kirab Pusaka & Tumpeng Agung Hari Jadi Ke-828, Trenggalek Natas Nitis Netes
TRENGGALEK, BIDIKNASIONAL.com – Kirab Pusaka dan tumpeng agung peringatan hari Jadi Trenggalek ke-828. Bupati berharap kabupaten Trenggalek kedepannya bisa natas, nitis, netes. Rtinya, apa yang bisa direncanakan dan apa yang sudah dibat bisa tuntas dengan titis atau tepat sasaran. Selanjutnya bisa netes atau menetas dan menjadi suatu karya terbaik.
Seperti inilah suasana peringatan hari jadi Trenggalek ke 828, pada momen ini prosesi hari jadi hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Artinya prosesi ini dimulai dengan jamasan pusaka pada tanggal 30 Agustus, kemudian pusaka diinapkan selama semalam di Desa kamulan, Kecamatan durenan. Selanjutnya kembali diarak menuju pendopo pada 31 Agustus. Prosesi ini juga dilanjutkan dengan bersedekah tumpeng agung. Namun jika biasanya hanya ada satu tumpeng besar yang jadi rebutan warga. Saat ini ada tambahan 30 tumpeng kecil yang dibagi dibagikan ke warga. Sehingga jumlah tumpeng menjadi 31, sesuai dengan tanggal hari jadi Trenggalek.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan, pada usia Trenggalek ke 828 ini, ia berharap bisa sesuai tema peringatan. Yaitu natas, nittis, netes. Artinya , apa yang direncanakan dan apa yang sudah dibuat bisa tuntas dengan titis atau tepat sasaran. Selanjutnya bisa netes atau menetas dan menjadi suatu karya terbaik untuk Kabupaten Trenggalek.
Nur Arifin juga menambahkan, pada momen hari jadi kali ini, prasasti kamulan juga sudah ditemukan dan kembali ke Kabupaten Trenggalek. Jika pada momen hari jadi sebelumnya prasasti yang ada hanya berupa replika. Namun sekarang yang asli sudah biasa di saksikan secara langsungoleh masyarakat. Prasasti itu saat ini disimpan di bawah joglo Kamulyan yang ada di depan gedung Bhawarsa.
Laporan: Bud
Editor: Budi Santoso