SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Kesehatan memuji layanan kesehatan berbasis digital yang telah diterapkan oleh Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya (RSUA). Sehingga tidak terlihat antrian panjang di ruang tunggu pasien.
Direktur TI BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan, mengungkapkan apresiasinya kepada RSUA yang telah menerapkan transformasi digital di seluruh layanan kesehatannya. Aplikasi Mobile JKN pun telah dimanfaatkan dengan baik untuk memaksimalkan layanan kepada Peserta JKN.
“Dan Rumah Sakit Unair sangat komit untuk memberikan pelayanan terbaik dan melakukan transformasi digital. Ini terus terang hal yang luar biasa bagus, meskipun memang masih perlu perjuangan dan doa, karena transformasi digital itu tidak hanya terfokus pada Lembaga BPJS Kesehatan saja dan rumah sakit, tetapi juga ekosistem disekitarnya,” ujarnya di Surabaya, Rabu (07/9).
Ekosistem didalamnya ini, lanjut Edwin, termasuk Layanan tersebut mulai seperti depo farmasi, tenaga medis, yang paling penting adalah peserta atau pasien. Karena meskipun sudah dilengkapi dengan teknologi yang maju tetapi peserta tidak menggunakannya, inovasi yang kita ciptakan tidak akan terserap atau bermanfaat bagi mereka.
“Sudah cukup banyak Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang sudah menerapkan transformasi digital ini, tapi memang tadi saya melihat di Rumah Sakit Unair menonjol. Karena memang didukung oleh departemen atau unit IT yang tidak tergantung dari mitra,” tutur Edwin.
Edwin mengungkapkan BPJS Kesehatan akan mendukung komitmen dari pimpinan RSUA beserta jajaran direksinya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan teknologi untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi di berbagai layanan kesehatan di RSUA.
“Kami memang sedang mencari rumah sakit mana yang berkomitmen tinggi terhadap pelaksanaan transformasi digital ini, untuk kami dukung penuh. Karena transformasi apapun bentuknya itu, kata kuncinya adalah manusianya, tanpa didukung komitmen dari manusianya perubahannya pun tidak akan lama,” ujar Edwin.
Sementara itu, Direktur RSUA Nasronudin mengakui, bahwa transformasi digital diterapkan untuk layanan kesehatan, guna memenuhi tuntutan zaman.
“Kita mengembangkan transformasi ini atas tuntutan zaman. Jadi tuntutan internasional dan tuntutan nasional memang sudah harus masuk transformasi. Pemanfaatan teknologi informasi untuk layanan kepada Peserta JKN itu sendiri adalah yang utama untuk kami, sehingga menjadi yang nomor satu,” ucap Nasronudin.
Laporan: rn/ws/boody
Editor: Budi Santoso