JATIMJOMBANG

Pungli di Dinkes Jombang Hoax

Kantor Dinas Kesehatan Jombang

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com -Tudingan adanya Isu tak sedap menerpa Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang terkait adanya pungli (pungutan liar) .

Dugaan adanya dana pengamanan di Dinkes Jombang adalah sebuah gosip yang dihembuskan tidak benar menurut salah satu sumber di jajaran Pemkab Jombang.

Gosip tersebut diduga sangat bermuatan untuk menciptakan ketidak percayaan pada kepemimpinan Dr.Budi Nugroho . ” Kelihatannya suasana Memeng di buat hangat ,agar pak Budi Nugroho tergeser dari jabatannya, ini kelihatannya ada setingan yang tidak masuk akal ,kalau memang ada pungli tolong di buktikan dan siapa yang berani bertanggung jawab ngomong adanya pungli di Dinkes Jombang,apalagi itu katanya untuk untuk dana pengamanan,ini kan lucu ” kata sumber kepada Bidik Nasional (BN).

Menurut informasi, bahwa dana pengamanan tersebut sebesar Rp. 3.000.000,- dikenakan kepada Kasi (Kepala seksi) yang berjumlah 12 Kasi lewat Kabid (Kepala bidang) ,dan masing -masing Kabid mempunyai 3 Kasi.

Sementara menurut salah satu karyawan Dinkes Jombang ketika di mintai keterangan adanya isu tak sedap adanya pungli tersebut mengatakan “Tidak benar berita adanya pungli semacam itu, lucu sekali berita gosip seperti itu, sama halnya sebuah fitnah yang tidak mendasar, apa bisa di buktikan adanya pungli tersebut,siapa yang bilang seperti itu,tolong di buktikan” ujar nya kepada Wartawan BN.

Selain itu, Sekretaris Dinkes Lumadya Jatmika memberikan keterangan soal isu tak sedap adanya pungli di lingkungan nya ,mengatakan ” Nggak benar itu ,itu omongannya orang stres yang gak suka kepada kami, tolong di buktikan kalau ada, jangan asal omong, itu sama halnya fitnah kepada kami ” ujarnya kepada BN.

Perlu diketahui, adanya gosip yang tidak sedap adanya dugaan pungli di Dinkes Jombang sebuah isu untuk menjatuhkan citra kepemimpinan saat ini. Sebab ini sangat berbahaya bila tidak biss membuktikan,sama halnya membuat pencemaran nama baik pada pimpinan Dinkes Jombang , karena sama halnya berita hoax.

Laporan: Tok

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button