Sebagian Lintasan atlet di Stadion Seribu Bukit Gayo Lues, Kecamatan Blang Kejeren Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh di kiriĀ dan kanan terbelah dan rusak.
GAYO LUES, BIDIKNASIONAL.com – Kendati baru seumur jagung, kondisi Lintasan Atlet stadion seribu Bukit Gayo Lues , Kecamatan Blang Kejeren Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh, tampak sudah retak retak dan pecah pecah.
Sebagian Lintasan atlet yang berada di kiriĀ dan kanan terbelah dan rusak. Proyek pembangunan Lintasan atlet ini sendiri menghabiskan Anggaran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA)Tahun Anggaran 2022 NAMA PAKET: PERLINTASAN ATLET ,NOMOR KONTRAK:426/014/KONTRAK/ DOKA/2022.NILAI KONTRAK Rp661,800, 000 (enam ratus enam puluh satu juta, delapan ratus ribu rupiah) . LOKASI KABUPATEN GAYO LUES,yang dikerjakan oleh PERENCANAAN: CV, ZIDANIEL CONSULTAN, PELAKSANA:CV, GEMILANG RAYA KONTRUKSI,PENGAWASA: CV AGRA KONSULTAN.
J (inisial nama), salah seorang warga Blang Kejeren saat ditemui Bidik nasional , saat hendak melakukan jogging, jumat (16/9/2022) mengatakan, lintasan atletik stadion seribu Bukit sudah terbelah dan retak-retak, meskipun belum setahun usianya. Tentu disayangkan lintasan atlet ini terbilang cepat rusak.
” Hampir Setiap hari saya lari sore. Saya hitung benar lintasan ini dikerjakan sekitar bulan April beberapa bulan di tahun 2022 ini. Selesai dikerjakan belum satu tahun saja langsung retak-retak dan mulai terbelah,” ujar pria 42 tahun ini.
Di tempat yang sama, warga lainnya, Berinisial A menuturkan, makin rusaknya lintasan tersebut mengakibatkan pengguna fasilitas ini tidak nyaman.
“Sebagian lantai lintasan atlet ikut retak dan terbelah. Kami minta APH semoga dapat memanggil Dinas yang terkait dan Kontraktor Karna kegiatan di Dinas Dinas di Gayo Lues ini banyak di dampingi penegak hukum , Kasihan masyarakat yang menggunakan fastilitas ini ” Ujar pria 36 tahun ini
Semantara Kadis Dispora Gayo Lues Ena Malik saat dihubungi Bidik Nasional melalui Kontak Whatsap dengan nomor 08116806xxx , sepertinya kontak wartawan telah diblokir atau memang Handphone yang bersangkutan dalam non aktif ,sampai berita ini di tayangkan.
Laporan: dir
Editor: Budi Santoso