Aplikasi Rekonsiliasi Iuran Pemda (ARIP) merupakan inovasi menjamin keakurasian data serta iuran dan ketepatan waktu perhitungan iuran JKN Pemerintah Daerah (Pemda)/ Foto: SDM Komlik
PASURUAN, BIDIKNASIONAL.com – Aplikasi Rekonsiliasi Iuran Pemda (ARIP) merupakan inovasi yang ditujukan untuk menjamin keakurasian data serta iuran dan ketepatan waktu perhitungan iuran JKN Pemerintah Daerah (Pemda).
Penting diketahui, BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan lebih dulu telah memperkenalkan dan memberikan bimbingan teknis aplikasi tersebut kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah kerja. Keakurasian dan kemudahan perhitungan iuran JKN telah dibuktikan oleh para bendara gaji seluruh SKPD dengan mengimplementasikan ARIP.
Kehadiran Aplikasi ARIP ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan perhitungan dan pembayaran secara akurat dan tepat. Selain itu, keunggulan lainnya dari aplikasi ARIP ini untuk mempermudah pemerintah daerah karena pembayaran komponen penghasilan pegawai tidak dilakukan secara bersamaan.
“Aplikasi ARIP telah kami kenalkan sebelumnya kepada seluruh SKPD di masing – masing Pemda, harapannya saat proses perhitungan rekonsiliasi iuran Pemda dengan BPJS kesehatan aplikasi ARIP ini telah diimplementasikan. Aplikasi ini juga dapat memonitor pembayaran iuran dan tidak perlu lagi melakukan perhitungan secara manual serta meminimalisir terjadinya kesalahan dalam perhitungan pemotongan gaji khususnya gaji yang lebih dari batas atas. Proses perhitungan menjadi lebih mudah, akurat, konsisten dan akuntabel,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan, Dyah Miryanti.
Dyah menambahkan dengan hadirnya ARIP dan telah diimplementasikan oleh Pemda dalam perhitungan pemotongan iuran JKN berdasarkan Perpres Nomor 75 Tahun 2019 tersebut telah terbukti memberikan kemudahan dan lebih cepat. Keakurasian data serta iuran pun terlihat dari hasil rekonsiliasi yang telah dilakukan.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Sekertaris Daerah Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati, memberikan apresiasi atas lahirnya aplikasi ARIP yang nyata membantu mempercepat proses perhitungan iuran dan menjamin keakurasian data dan terbukti meminimalisir kesalahan dalam pemotongan iuran jaminan kesehatan bagi ASN.
“Sudah banyak kemajuan dari BPJS Kesehatan, inovasi banyak lahir mulai dari kanal – kanal digitalnya sudah sangat mudah diakses, sampai pada aplikasi bantu untuk menghitung pemotongan iuran JKN yang memang sangat dibutuhkan oleh rekan – rekan bendara di masing SKPD. Dengan perubahan Komponen perhitungan iuran jika tidak ada alat bantu pastinya akan membebani bendara dan menyita waktu. Ketepatan hasil dan keakurasian data dari rekonsiliasi dengan BPJS Kesehatan bukti dari manfaat aplikasi ARIP yang telah diimplementasikan pada Pemda,” tegas Ninik.
Harapan Ninik terhadap BPJS Kesehatan apa yang telah terlaksana terus dilakukan peningkatan, terus berinovasi dan Pemerintah Daerah juga akan mendukung dalam hal sosialisasi terhadap program JKN kepada masyarakat. “Dari Pemerintah Daerah mendukung penuh pada program JKN dan selalu tingkatkan pelayanan,” pesan Ninik.
Laporan: rn/gt/boody
Editor: Budi Santoso
