Kondisi rumah Pasutri Rahjali dan istrinya menempati rumah tidak layak huni di Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Sabtu (15/10/2022)/Foto: Agus Darminto
SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com – Pasangan suami istri (Pasutri) Rahjali dan istrinya menempati rumah tidak layak huni kurang lebih selama enam (6) tahun. Saking lamanya menempati rumah itu, mereka mendambakan bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Aceh.
Harapan tersebut di sampaikan Rahjali kepada BIDIKNASIONAL.com dan Ketua Warga Jaya Indonesia (WJI) Subulussalam Agus Salim di kediamannya, desa Batu Napal Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam, Aceh, Sabtu (15/10/2022).
Selama kurang lebih enam (6) tahun lamanya Rahjali mengaku mau tidak mau menempati rumah tersebut, lantaran keterbatasan ekonimi. ia mengatakan hanya bekerja sebagai buruh harian lepas untuk menafkahi keluarga dengan hasil yang tidak menentu.
Menurut Rajali, berdirinya bangunan rumah yang di tempati dengan sang istri berkat swadaya masyarakat yang menyumbangkan papan, seng dan lain-lain.
“Seperti terlihat kondisi bangunan rumah milik Rahjali dengan ukuran mini, berdinding papan, beratapkan seng dilapisi rumbia untuk menghindari terjadinya kebocoran di saat hujan.
Kurang lebih selama enam tahun saya dan istri saya menempati rumah ini. Berdirinya rumah saya ini pun berkat swadaya bantuan dari masyarakat,” Kata Rahjali.
Oleh sebab itu, dirinya menyampaikan permohonan agar pemerintah Aceh sudi kiranya memberikan bantuan satu unit rumah layak huni untuk tempat saya berteduh dengan keluarga,” pinta Rahjali penuh harap.
Permintaan tersebut dikatakannya karena sampai saat ini ia belum memiliki kemampuan membangun rumah.
Laporan: AGUS DARMINTO
Editor: Budi Santoso
