Proyek “Siluman” Saluran Drainase di Dusun Sepakat Subulussalam Timur Diduga Langgar UU KIP
Lokasi Proyek Pembangunan Saluran Drainase, Senin (31/10/2022)// Foto: Agus Darminto
SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com – Proyek pengerjaan pembangunan saluran drainase yang berlokasi di Dusun Sepakat, Desa Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam terkesan “Siluman”. Pasalnya dilokasi pengerjaan proyek saluran drainase tersebut tidak ditemukan papan nama proyek.
“Semestinya, sebelum dan saat dimulainya pekerjaan, rekanan seharusnya memasang papan informasi proyek agar pengawas lapangan dari instansi terkait dan juga seluruh masyarakat mengetahui dan bisa memonitoring pekerjaan tersebut,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.
Menurut sumber dilapangan, pekerjaan proyek pembangunan saluran drainase mulai disorot warga setempat maupun warga yang melintas dari lokasi pembangunan.
Sumber mengatakan, pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir beberapa minggu ini dimana proyek tersebut tanpa papan nama proyek.
“Hal inilah yang menjadi sorotan bahwa pekerjaan drainase ini dinilai proyek siluman, karena sama sekali tidak adanya terpasang papan nama informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan,” ungkapnya.
“Proyek pekerjaan tanpa menggunakan papan nama adalah indikasinya sebagai salah satu trik dugaan untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggarannya dan sumber anggaran darimana,” ujarnya.
Merujuk pada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek. dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkapnya.
Masih kata sumber, pekerjaan proyek pembangunan saluran drainase mulai disorot warga setempat maupun warga yang melintas dari lokasi pembangunan.
Sementara itu Kontraktor Pelaksana maupun Konsultan pengawas tidak berada di lokasi, sehingga awak media belum berhasil mendapat informasi, yang ada hanya para pekerja.
“Pengawas sedang keluar, tidak ada disini, kami kurang tau karena kami hanya pekerja disini, pekerjaan ini dari PU Banda Aceh,” jawab salah satu pekerja menimpali pertanyaan wartawan. (Bersambung edisi depan)
Laporan: AD/BN/TIM
Editor: Budi Santoso