Secang Desa Kalijoso mengadakan Pencanangan Kampung Pancasila, Gebyar Seni Budaya dan Exspo UMKM bertempat di Desa Kalijoso Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Jawa Tengah Minggu (27/11/022)// foto.dok: tim
MAGELANG, BIDIKNASIONAL.com – Secang Desa Kalijoso mengadakan Pencanangan Kampung Pancasila, Gebyar Seni Budaya dan Exspo UMKM bertempat di Desa Kalijoso Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Jawa Tengah Minggu (27/11/022).
Aswari Kepala Desa Kalijoso ketika memberikan keterangan persnya mengatakan, maksud dan tujuan Pencanangan Kampung Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa.
Dengan lahirnya lima sila tersebut Pancasila dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada, tuturnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, Kampung Pancasila adalah julukan untuk desa yang di jadikan sebagai implementasi dari nilai – nilai Pancasila dalam penerapan luhur kehidupan sehari- hari di masyarakat.
Selain program tersebut sesuai undang-undang no 20 tahun 2008 tentang usaha mikro kecil dan menengah serta PP nomer 13 tahun 2013 mengenai pelaksanaan undang nomer 20 tahun 2008.
Maka pemerintah membuat kebijakan mengenai program pemberdayaan UMKM. Pemerintah memberikan izin bagi pelaku usaha memberi pasilitas bimbingan, pendampingan dan bantuan.
“Seperti ketua kaprodi kebidanan Poltekes Kemenkes Semarang yang telah memberikan bimbingan dari daun kelor menjadi masakan yang di minati oleh masyarakat seperti bskso kelor, cilok kelor, teh kelor risol mayo kelor, cheese stick kelor, bronis kelor dan peyek kelor.
Di tempat yang sama Mutobi’i S.H.selaku sekdes desa Kalijoso mengungkapkan Desa Kalijoso luas 189.054 ha dengan jumlah 3000 jiwa dengan mata pencaharian buruh tani dengan adanya wisata Talang Londo ekonomi bisa meningkat berkat pemberdayaan UMKM menjual produk kas makanan dari Desa Kalijoso.
Kegiatan tersebut ditutup dengan kesenian Turonggo Sasono putro yang di tampilkan oleh warga Kampung Kaligeleh, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut forkompincam Secang dan tokoh masyarakat.
Laporan: Sumarrno/ Asep
Editor: Budi Santoso