JATIMJOMBANG

Saluran Drainase maupun Trotoar JL. KH. Ahmad Dahlan sebagai Elemen Estetika Koridor Jalan

Keberadaan trotoar jalan dan drainase Jalan KH.Ahmad Dahlan tertata dan berfungsi dengan baik, bahkan tidak dijadikan tempat berdagang oleh PKL ( foto.dok: Tok)

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Elemen estetika pada ruang publik semestinya memiliki fungsi lain bagi pengguna jalan dan taman. Karena itu, Jalan KH. Ahmad Dahlan merupakan ruas jalan pendukung di wilayah perkotaan Kabupaten Jombang.

Disepanjang jalan ini banyak bangunan sekolah, rumah, pertokoan, pedagang kaki lima dari yang berskala kecil sampai besar. Koridor jalan di Jalan KH. Ahmad Dahlan perlu menjadi perhatian karena menjadi ruas jalan yang banyak didatangi
oleh masyarakat jika ingin bersantai di aloon-aloon serta anak-anak sekolah khususnya pelajar SMPN 2 Jombang.

Untuk itu, koridor jalan di sepanjang jalan ini perlu diperhatikan agar menjadi elemen pendukung kegiatan perdagangan, jasa dan
pendidikan. Elemen tertentu yang bisa mempengaruhi estetika koridor Jalan KH. Ahmad Dahlan adalah trotoar dan drainase jalan raya.

Keberadaan drainase jalan raya (DJR) dan trotoar sangat penting untuk memastikan keberadaan air hujan tidak menggenang di badan jalan, namun masuk ke saluran air untuk disalurkan ke tempat yang semestinya.

Adapun keberadaan trotoar adalah untuk memastikan pejalan kaki dapat terus aman dan nyaman ketika melintas disisi badan jalan khususnya anak-anak sekolah.
Semuanya memang memiliki fungsi masing-masing. Namun drainase dan trotoar Jl. KH.
Ahmad Dahlan yang dibangun oleh Dinas Perumahan dan Permukiman harus memiliki kerapian dan fungsinya tidak terganggu oleh kepentingan atau kegiatan lain, sehingga dapat menisbikan fungsi utamanya.

Misalnya saluran drainase terbebas dari sampah, dibangun dengan dimensi sesuai perencanaan, okupasi bangunan yang tidak
melanggar batas, dan seterusnya. Untuk trotoarnya, misalnya saja trotoar tidak dijadikan tempat berdagang pedagang kaki
lima (PKL), tidak untuk pemancangan tiang listrik dan telepon, dan juga tiang reklame.

Hal tersebut tidak akan mengganggu fungsi utama bangunan tersebut. Apalagi jika kemudian trotoar dipasang papan larangan tempat parkir bagi kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor.
Sehingga, keberadaan drainase jalan raya dan trotoar selain bekerja sesuai dengan
fungsinya, sebenarnya juga mempengaruhi estetika koridor jalan. Dengan memastikan
keberadaan trotoar dan drainase Jl. KH. Ahmad Dahlan tertata dan berfungsi dengan baik, tidak diganggu oleh kegiatan lain, akan sangat membantu menjaga estetika jalan dan bahkan estetika kota.

Apalagi dengan dukungan street furniture yang baik sebagai sarana pendukung jalur pejalan kaki yang penyediaannya disesuaikan dengan fungsi kawasan.

Keberadaan drainase jalan raya dan trotoarn Jalan KH.Ahmad Dahlan tertata apik dan berfungsi dengan baik

Adapun street furniture yang nantinya ada di trotoar Jl. KH. Ahmad Dahlan diantaranya
adalah kursi becked benches (tasblock), penanaman pohon tabebuya dan rumput gajah mini. Karena itu, untuk memastikan saluran drainase dan trotoar terbangun dan berfungsi dengan baik, menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung upaya mempercantik wajah suatu kota khususnya di wilayah perkotaan Kabupaten Jombang.

Sebenarnya, pada ruang terbuka hijau di area perkotaan dapat menjadi pengatur suhu di lingkungan padat bangunan seperti dilimgkup perumahan. Suhu pada siang hari dapat lebih rendah dengan adanya pepohonan yang menahan sinar matahari langsung dan menjadikan lingkup ruang terbuka hijau menjadi kota Jombang lebih sejuk.

Sedangkan pada malam hari suhu cenderung menjadi hangat dikarenakan serapan sinar matahari yang dikeluarkan oleh tumbuhan pada ruang terbuka hijau. Selain itu adanya tumbuhan pada ruang terbuka hijau dapat menjadikan kelembaban pada area sekitar menjadi terjaga yang ada pada lingkup Ares tersebut.

Laporan: Tok

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button