HENDRO SATRIO DAN ROMBONGAN BPJN SULUT TINJAU LOKASI LONGSOR JALUR TRANS SULAWESI

Hendro Satrio M.K,ST,MT (Ka BPJN SULUT) saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Jalan Trans Sulawesi di Desa Sauk-Lolak Kabupaten Bolmong (7/2) Foto: FANDI_29
BOLMONG, BIDIKNASIONAL.com – Pasca bencana longsor yang terjadi di ruas jalan trans sulawesi, tepatnya di Desa Baturapa, Desa Sauk dan Desa Buntalo Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow awal februari lalu akibat curah hujan cukup tinggi.
Kepala Balai Jalan Nasional Sulawesi Utara Hendro Satrio M.K,ST,MT kepada bidiknasional.com saat di temui selasa (07/02/2023) di lokasi bencana mengatakan, saat ini sedang melakukan penanganan sementara dengan menutup area jalan yang longsor mengunakan terpal, sand bag dan karung karung pasir, supaya air hujan tidak masuk lagi ke area yang terkena longsor, karena nantinya akan menggerus tanah di tepi jurang tersebut.
Untuk penanganan permanennya kami sedang persiapkan desainnya, nanti kita akan atasi dari atas tebing dengan membuat saluran sehingga airnya bisa mengalir dengan baik, kemudian yang di tepi jurang desainnya kami akan membuat dinding penahan tebing,dan sebagian tanah di tebing akan di urug untuk menutupi tanah yang longsor,” ujarnya.
Dijelaskan, ruas preservasi poigar,kaiya, maelang saat ini sudah ada paket terkontrak berjalan, kemungkinan besar akan di buat contract change order (CCO) artinya anggaran yang sudah terkontrak saat ini sebahagian akan diahlikan penanganannya diruas yang terkena bencana.
” Kita tidak bisa prediksi akan terjadi bencana seperti ini, anggaran yang turun ditahun 2023 sebesar Rp.42,7 Miliar, Kontraktor pelaksana PT.Cahaya Abadi Lestari,” ujar Hendro.
Turut hadir dalam rombongan, Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Kasatker P2JN) Jimmy Adwang, sT,MT, Kasatker Pelaksana Jalan Nasional wilayah 2 Indra Gunawan, ST, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Poigar-Kaiya-Maelang Steven Dotulong, ST dan beberapa staf BPJN sulut.
Laporan: FANDI_29
Editor: Budi Santoso