JATIMTRENGGALEK

Upaya Bupati Trenggalek Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024

Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin dan istri Novita Hardini hadir di acara Gebyar PKH di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan (20/2) Foto: Dokpim Trenggalek

TRENGGALEK, BIDIKNASIONAL.com – Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin dan istri Novita Hardini hadir di acara Gebyar PKH di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan. Dalam acara tersebut, pasangan suami istri ini menyampaikan tiga pesan dari Presiden Joko Widodo.

Pesan pertama berkaitan dengan kemiskinan ekstrem. Menurut Bupati Trenggalek, Presiden meminta agar pada tahun 2024 dapat terwujud zero kemiskinan ekstrem. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan upaya bersama antara kepala desa dan perangkat desa untuk mengenali masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Dengan mengenali masyarakat tersebut, akan dapat menentukan program yang tepat untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan ekstrem. Bupati Trenggalek juga tidak ingin memberikan bantuan berupa bantuan sosial, melainkan program usaha agar masyarakat dapat mandiri dan terlepas dari kemiskinan ekstrem.

“Pelatihan usaha untuk UMKM diberikan oleh Bu Novita, saya meminta KPM juga dapat mengikutinya. Saat ini mereka menerima manfaat, tetapi kedepannya dapat memberikan manfaat,” ujar Bupati Trenggalek di Pantai Blado Munjungan, Senin (20/2).

Pesan kedua berkaitan dengan stunting, yaitu gagal tumbuh kembang anak. Bupati Trenggalek berharap ada komitmen bersama untuk memperhatikan gizi anak. Novita Hardini menghimbau para orang tua untuk memperhatikan gizi anak dengan makanan bergizi yang tidak harus mahal. Bupati Trenggalek menambahkan bahwa makanan ultra proses yang mengandung banyak bahan pengawet tidak baik bagi pertumbuhan anak.

Pesan terakhir Bupati Trenggalek adalah bahwa pendamping bantuan PKH harus menerima 100 persen pesan yang disampaikan oleh PKM PKH. Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, juga berkomitmen untuk menggelar kelas pemberdayaan kepada PKM PKH. Timnya dipercaya oleh Kementrian Koperasi dan UMKM untuk melakukan pendampingan usaha kepada ribuan pelaku UMKM di Indonesia. Ilmu ini akan ditularkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (PKM) PKH di Kabupaten Trenggalek agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di masa depan.

Novita juga menambahkan bahwa cara berjualan online tidak hanya melalui WhatsApp, tetapi ada cara lain yang dapat dipelajari melalui kelas pemberdayaan.

Laporan: bud

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button