JATENGTEMANGGUNG

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Dapil Jateng VI Silaturahmi dengan Gapoktan se-Kecamatan Temanggung

Kegiatan silaturohmi dengan Gapoktan se-Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, di Rumah makan Tumijah Jalan Gatot Subroto, Manding Temanggung, Kamis 2 Maret 2023 (Foto: Ist)

TEMANGGUNG, BIDIKNASIONAL.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI ( Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo) Vita Ervina, SE. MBA melaksanakan kegiatan silaturohmi dengan Gapoktan se-Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, di Rumah makan Tumijah Jalan Gatot Subroto, Manding Temanggung pada hari Kamis 2 Maret 2023.

Hadir di acara silaturahmi Ketua dan Pengurus PAC dan Pengurus, Ketua Ranting PDI Perjuangan se- Kecamatan Temanggung, Ketua dan Pengurus Kelompok Tani (Gapoktan) se- Kecamatan Temanggung.

Bambang suryono Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Temanggung dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan menyampaikan banyak Terima kasih atas kehadirannya kepada yang hadir dalam acara silaturohmi ini, pada kesempatan yang baik ini mohon bisa dimanfaatkan dan dipergunakan untuk berdialog, berdiskusi dan bisa menyampaikan aspirasi berkaitan dengan pertanian, lingkungan hidup dan perikanan dengan Mbak Vita Ervina, SE. MBA sebagai wakil rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dapil VI Jawa Tengah.

Suyani dari Kelurahan Manding mewakili Gapoktan se- Kecamatan Temanggung mengutarakan permasalahan, kendala dan solusinya yang dialami masyarakat petani yang ada di Kecamatan Temanggung diantaranya adalah keterbatasan alat bajak sawah( traktor) dengan luasan lahan sawah pertanian belum memadai secara jumlah traktor, imbas hal tersebut harus antri dan resikonya pelaksanaannya pada mundur penanamannya juga berdampak mundur waktu dan permasalan kaitannya BBM traktor juga terkendala ke Pompa Bensin harus pakai surat dari Dinas namun berlakunya cuma satu bulan, setiap bulannya harus mengurus ke Dinas dan harusnya bisa fokus mengerjakan lahan sawah justru harus mengurus surat keterangan dari Dinas kaitannya BBM solar.

Dilain pihak banyak peserta kegiatan silaturohmi ini para petani mengeluhkan ketersediaan pupuk kimia tidak mencukupi kebutuhan di lahan pertanian dan ironis lagi kalau petani menanamnya tumpang sari lebih dari satu jenis tanaman tidak bisa kasih pupuk yang edial sesuai kebutuhan tanaman, imbasnya hasil panen tidak memuaskan (maksimal) dan peran serta keterlibatan PPL (penyuluh pertanian kurang maksimal dslsm menjalankan tugas dari Dinas pertanian, kepada mbak Vita Ervina mohon diperjuangkan dicari solusi jalan keluarnya ke Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.

Sambutan Vita Ervina, SE. MBA Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dapil VI Jawa Tengah, mengapresiasi , mengucapkan terima kasih dan memohon maaf selama hampir 2 tahun tidak bisa ke Dapil VI Jawa Tengah khusunya Temanggung dikarenakan pandemi covit 19 yang melanda dunia ini, tapi hari ini Alhamdulillah kita bisa bersilatirohim dan bisa bertatap muka dalam diskusi, berdialog dengan Ketua Pengurus PAC, Ketua Ranting PDI Perjuangan se- Kecamatan Temanggung dan Ketua Pengurus Kelompok tani (Gapoktan) se- Kecamatan Temanggung
Sesuai dengan yang saya bidangi pertanian, lingkungan hidup, perhutani dan perikanan sesuai dengan partainya wong cilik PDI Perjuangan akan senantiasa, berkomitmen memperjuangkan, mensejahterakan untuk kepentingan rakyat.

Berdasarkan data penduduk yang ada di Kabupaten Temanggung sesuai dengan mata pencaharian pekerjaan yang adalah petani mencapai kurang lebih sekitar 60-70 prosen maka sektor pertanian harus diperhatikan secara prioritas kaitannya dengan penanganannya, permasalahan dan problem yang disampaikan para petani tadi sebagai bahan untuk diperjuangkan aspirasi ke pemerintah daerah maupun pusat.

Harapan kita bisa menciptakan petani melenial, petani yang cerdas, bisa berkarya, berinovasi, konstruktif dengan teknologi tepat guna dan tepat sasaran dengan hasil yang maksimal, kwalitas. Kwantitas hasil pertanian sesuai kebutuhan pasar dan harga pasar yang memadai petani dan masyarakat kehidupannya meningkat rumah tangga rukun, bahagia dan sejahtera.

Laporan: Ahmad Mukhlis / Rilis

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button