JATIMMADIUN

BANTU TEKAN INFLASI, PEMKAB MADIUN GELAR “GERAKAN TANAM CABAI”

Kaji Mbing sapaan Bupati Madiun mengawali sambutannya dalam acara gerakan penanaman cabai di Balai Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun, Kamis (16/03/2023)// Foto: Ist

MADIUN, BIDIKNASIONAL.com – Bertempat di balai Desa Gunungsari Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun, Kamis (16/03/2023). Penyerahan dan gerakan penanaman cabai secara simbolis digelar. Hadir pada kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati Madiun, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Camat serta tokoh masyarakat dan warga desa setempat.

“Inflasi adalah suatu keadaan dimana tingkat harga umum cenderung naik”, tutur Kaji Mbing sapaan Bupati Madiun mengawali sambutannya. Banyak Barang dan Jasa yang mengakibatkan inflasi tetapi sembako seperti beras juga cabai mempunyai andil cukup besar, karena merupakan kebutuhan dasar.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi adalah: Keterjangkauan; ketersediaan/produksi; kesempatan distribusi dan komunikasi dengan masyarakat, dalam hal ini masyarakat jangan sampai panic buying dan selling.

Apalagi saat ini menjelang ramadhan dan idul fitri, hampir semua harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan, maka dari itu kami mengajak kepada masyarakat Kabupaten Madiun dan Gunungsari khususnya untuk mengadakan “Gerakan Tanam Cabai”, karena cabai mempunyai andil cukup besar dalam inflasi dan paling tidak kebutuhan masyarakat desa sendiri tercukupi.

23.000 pohon cabai rawit siap produksi akan didistribusikan ke 15 Kecamatan di Kabupaten Madiun

Lebih lanjut Sumanto selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun ketika diwawancarai awak media mengatakan, “saat ini kami menyiapkan 23.000 pohon cabai rawit siap produksi, yang akan didistribusikan ke 46 kelompok petani wanita yang tersebar di 15 Kecamatan, jadi tiap kecamatan ada 3 desa penerima bantuan dan tiap kelompok tani/desa menerima 500 pohon cabai, Gunungsari merupakan desa pertama yang mendapat bantuan bibit cabai rawit ini.

Tanaman cabai diserahkan kepada perwakilan Kelompok Petani wanita

Bibit cabai ini diberikan dalam kondisi sudah siap produksi, karena diharapkan pada hari lebaran sudah menghasilkan/berproduksi sehingga bisa untuk mencukupi kebutuhan sendiri atau lingkungan sekitar, yang akhirnya permintaan pasar akan berkurang, harga stabil dan bisa membantu menekan inflasi, cabai rawit ini bisa hidup sampai 2 tahun kalau dirawat dengan baik dan benar.

Kami berharap masyarakat Kabupaten Madiun hendaknya bisa memanfaatkan lingkungan pekarangan yang kosong untuk ditanami tanaman yang bermanfaat, baik tanaman toga atau tanaman ketahanan pangan, pungkasnya. (Adv)

Laporan: Bas

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button