Khisula Andani (25), Peserta JKN pengguna Aplikasi Mobile JKN (Foto: SDM Komlik)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Berbagai manfaat Aplikasi Mobile JKN telah dirasakan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai penggunanya. Aplikasi Mobile JKN diakui praktis digunakan dan sangat membantu untuk berbagai kebutuhan layanan kesehatan peserta JKN. Hal ini yang dirasakan oleh Khisula Andani (25), warga Jombang yang berdomisili di Mojo Klangru, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
“Saya mengenal aplikasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan ini mulai tahun 2017. Saya pun berkali kali menggunakan aplikasi ini saat akan berobat, baik di Jombang maupun di Surabaya, baik di klinik maupun dokter pribadi, dilayani dengan baik cukup menunjukan KTP dan KIS Digital,” tutur Khisula.
Khisula yang terdaftar sebagai peserta segmen PPU (Pekerja Penerima Upah Badan Usaha) yang didaftarkan oleh perusahaan di Kota Surabaya ini menceritakan, saat itu ia mengalami gejala Gastritis yaitu peradangan pada lapisan lambung. Ia pun langsung mendatangi klinik tempatnya terdaftar di Kota Surabaya.
“Beberapa tahun lalu saya sempat menderita penyakit Gastritis. Setelah sekian lama tidak kambuh, tiba-tiba perut saya terasa sangat tidak nyaman. Alhamdulillah waktu itu ternyata tidak apa-apa, tidak sampai jadi Gastritis akut,” ungkap Khisula.
Khisula mengaku pelayanan yang ia dapatkan juga sangat baik dan tidak ribet. Ia hanya diminta menunjukkan kartu identitas atau KIS Digital dari Aplikasi Mobile JKN yang ada di ponselnya. Tidak perlu kartu fisik maupun fotokopi yang bisa sangat merepotkan.
“Tidak hanya ketika saya menggunakan untuk berobat di Surabaya, kota tempat saya bekerja, di Jombang tempat orang tua saya tinggal juga sama mudahnya. Di klinik tempat saya terdaftar, setelah menyelesaikan administrasi, saya menunggu sekitar 10 menit kemudian dipanggil masuk untuk mendapatkan pelayanan. Kemudian setelah selesai tinggal menuju tempat pengambilan resep,” ujar Khisula.
Berbeda dengan dokter pribadi, lanjut Khisula, pelayanannya sedikit lebih singkat. Setelah menyelesaikan administrasi, ia menunggu untuk dilayani. Saat diperiksa, ia ditanyai mengenai keluhan sakit yang dirasakannya dan saat selesai langsung pulang membawa resep. Resep tersebut kemudian dapat ditebus tanpa biaya di apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Selain menggunakan untuk berobat, saya juga menggunakan Aplikasi Mobile JKN ini untuk berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan pelayanan administrasi BPJS Kesehatan, misalnya perubahan fasilitas kesehatan yang bisa kita manfaatkan tiga bulan sekali. Waktu itu saya gunakan untuk memindahkan fasilitas kesehatan saya dari Jombang ke Surabaya,” terang Khisula.
Demikian juga dengan fitur skrining kesehatan, Khisula menambahkan, penting dilakukan meskipun dalam setahun hanya satu kali. Ia mengakui fiture skrining tersebut sangat membantu dirinya untuk melakukan antisipasi terhadap penyakit yang kemungkinan bisa menyerangnya.
“Hasilnya otomatis akan memberikan dampak positif bagi kita. Ada yang harus menjaga pola makan, rutin berolahraga hingga berkonsultasi dengan dokter spesialis bagi yang terdeteksi rentan terserang penyakit tertentu. Hasil skrining untuk saya sendiri saat itu semuanya normal,” ungkap Khisula.
Ada satu fitur lagi yang sangat direkomendasikan, lanjut Khisula, yaitu fitur info riwayat pelayanan dalam Aplikasi Mobile JKN. Ia mengaku bisa lebih menjaga kesehatan diri dengan fitur ini, karena apabila dalam setahun ia sering berkunjung berobat, artinya keinginan hidup sehat dengan acuan tidak berkunjung akan menjadi penyemangat.
“Secara otomatis riwayat pelayanan kesehatan akan terekam disitu. Kapan, dimana, dan apa sakit saya. Dengan demikian kehati-hatian dan berharap hidup sehat akan menjadi nilai terbaik pemicu agar selalu dikaruniai kesehatan tanpa harus mengulang sakit. Terima kasih BPJS Kesehatan, terus tingkatkan layanan digital, agar dimanapun dan kapanpun, peserta JKN selalu terlindungi kesehatannya,” pungkas Khisula.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso