PELALAWANRIAU

SD C9 SCHOOL KELUARKAN MURID AKIBAT NUNGGAK SPP?

Ketua BMI Kabupaten Pelalawan, Artha Bonuar Mahmud (Foto: J.Sinaga)

PELALAWAN, BIDIKNASIONAL.com
Tindakan yang seharusnya tidak pantas dilakukan oleh pihak sekolah terhadap muridnya terjadi di SD C9 School Kabupaten Pelalawan.

Seorang siswi kelas 6 SD berinisial LS dikeluarkan pihak Sekolah SD C9 SCHOOL, Pangkalan kerinci Pelalawan Riau, gara-gara orang tua nya tak sanggup membayar tunggakan uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sehingga tidak dapat mengikuti ujian.

“Masalah pendidikan merupakan masalah anak bangsa untuk generasi penerus, yang harus diperhatikan pihak Disdik kabupaten Pelalawan. Hal ini perlu diketahui Disdik, karena pemerintah turut bertanggung jawab mengawasi hak anak untuk mengenyam pendidikan,” ujar Ketua BMI ,Arta Bonuar Mahmud bersama Ketua DPD PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) Kabupaten Pelalawan dan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Arta Bonuar Mahmud Nainggolan, kepada awak media saat mendampingi kedua orangtua murid SD C9 SCHOOL, Kamis (06/04).

“Walaupun ini sekolah swasta, tapi kan negara itu harus tetap memenuhi hak atas pendidikan dan dalam hal ini Dinas Pendidikan adalah pengawas sekolah. Jadi diharapkan pihak Pengawas dari Dinas Pendidikan harus memanggil Kepala Sekolah atau pimpinan Yayasan yang bertanggung jawab, ” ucap Nainggolan yang akrab disebut Rafijob tersebut.

Disebutkan, bahwa pihak sekolah itu, bukan hanya kali ini telah melakukan tindakan menjatuhkan mental bagi anak bangsa, Menurut Rafizob, seharusnya pihak sekolah mencari solusinya. Bukan menyalahkan siswa ataupun siswi.

Rafijob menyayangkan pihak sekolah yang mengeluarkan LS karena tunggakan SPP. Menurutnya, hak anak tak seharusnya diganggu gugat walaupun orangtua terkendala biaya. “Itu kan bukan urusan anaknya (menunggak SPP), itu urusan orangtua dengan sekolah. Anak mestinya tidak mengalami ini. Tapi untuk anak pemenuhan haknya harus dipikirkan. Terkait ini, tentu kami menyayangkan,” tegas Nainggolan.

Sebelumnya kedua orang tua siswi, itu menjelaskan bahwa anaknya sudah dikeluarkan dari sekolah sejak pekan lalu, selama ujian sekolah berlangsung. ” Sebelum jadwal Ujian, saya sudah membuat perjanjian sama pihak sekolah, akan melunasi bayar SPP anak saya tanggal 25 April, nyatanya anak saya langsung dikeluarkan tidak boleh ikut ujian, kalau masih SPP belum dibayar lunas,” ungkap Orang tua siswi Boru Bagarisng , itu sambil menangis histeris sembari menyembah pihak Sekolah itu, yang juga disaksikan Pihak Pengawas Binaan Disdik Pelalawan Widodo.

Pihak Sekolah SD C9 itu, br Sinaga berjanji akan memberikan waktu bagi Siswa LS untuk dapat Ujian pada hari Senin pekan depan, , dengan syarat uang SPP telah dibayar lunas.

Sementara Widodo dari pihak Pengawas berjanji akan mengkoordinasikan ke Disdik Pelalawan, sebagaimana program Bupati Zukri untuk memprioritaskan pendidikan bagi anak yang tak mampu. Sebab pengakuan Widodo, bahwa Yayasan SD C9 tidak ada menerima dana BOS, jelasnya.

Laporan: J.Sinaga

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button