Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan (kiri) di Rumah Sakit (RS) Wiyung Sejahtera Surabaya, Sabtu (15/04), berdialog langsung dengan salah satu pasien (Foto.dok: SDM Komlik)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Kesehatan terus memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan lancar dan sesuai dengan standar mutu layanan. Implementasi antrean online adalah salah satu transformasi digital yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menjaga kualitas dan mutu layanan kepada peserta JKN. Hal ini disampaikan oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan disela kunjungannya di Rumah Sakit (RS) Wiyung Sejahtera Surabaya, Sabtu (15/04).
“Untuk melihat secara langsung tingkat keterlibatan RS, hari ini kita melakukan supervisi ke RS yang telah menjalankan Program Antrean Online. Pada prinsipnya, persoalan pertama kali terjadi adalah antrean pasien peserta JKN banyak, kedua menumpuk sehingga pasien peserta JKN itu menghadirkan kerumunan di RS,” ujar Edwin.
Edwin memberikan apresiasi dan penghargaan atas komitmen yang telah dijalankan oleh RS. Wiyung Sejahtera. Ia mengatakan dengan adanya implementasi antrean online, pasien telah mendapatkan kepastian mendapatkan nomor antrean. Efisiensi waktu juga diperoleh pasien, dokter dan RS.
“Jadi meskipun jaminan kesehatan sosial, kita memberikan layanan sekelas bintang lima. Meskipun Iurannya murah tapi pelayanannya harus kelas bintang. Dan bagi RS itu bisa menghemat atau efisiensi biaya, berpatoknya pada pasien bisa mengatur waktu kehadiran. Jadi seperti drive trhu dan semacamnya,” jelas Edwin.
Selain itu, sambung Edwin, harapan kami yang awalnya bermula dari antrean online, nanti bisa dikembangkan lagi ke arah Virtual klaim. Ia mengungkapkan hingga hari ini RS Wiyung Sejahtera masih menggunakan klaim berbasis kertas yg di pdf-kan.
“Bersama RS ini nanti kita kembangkan SEP elektronik, kemudian selanjutnya sistem fingerprint, elektronik farmasi, rekam medis elektronik (searah dengan permenkes), dan terakhir nanti ada smart klaim. Klaim RS ke BPJS Kesehatan nanti tanpa kertas, karena dasarnya rekam medis elektronik, RS bisa cepat menagih ke BPJS Kesehatan,” ungkap Edwin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Wiyung Fajar Nazri menyampaikan usai kunjungan BPJS Kesehatan tersebut, RS Wiyung Sejahtera selaku mitra kerja BPJS Kesehatan menargetkan akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pasien khususnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia mengungkapkan pelayanan pelayanan terbaik itu berupa kemudahan dan juga kenyamanan.
“Kalau sudah mudah pasti tentunya nyaman. Kemudahan itu adalah bagaimana mempercepat pasien itu untuk mendaftar, mengetahui kuota dan antrean. Selanjutnya kalau sudah bawa nomor antrean pasien nyaman. Datang ke rumah sakit cepat mendapatkan akses, dan mendapatkan pelayanan yang terbaik,” ujar Fajar.
Atas beberapa evaluasi masukan yang telah disampaikan oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, tambah Fajar, pihaknya menegaskan akan terus mengembangkan fasilitas RS Wiyung Sejahtera agar lebih baik dan maju lagi.
“Kita nanti akan kembangkan sampai ke e-klaim, karena itu akan lebih memudahkan kami tentunya untuk rekam medis. Sebenarnya menggunakan rekam medis manual tidak terlalu lama, namun kita sedang akan mengembangkan elektronik rekam medis dan ini menjadi satu kesatuan,” ungkap Fajar.
Ditemui secara terpisah, Erlin Susanto salah satu pasien di RS Wiyung sejahtera mengaku telah menggunakan antrean online Aplikasi Mobile JKN sejak lama. Hal ini didasari oleh kebutuhannya untuk mendapatkan jaminan kepastian saat berobat di RS.
“Kami bersyukur dapat melakukan proses pendaftaran melalui Aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan BPJS Kesehatan. Dalam hal ini, kami mendapatkan kepastian di RS tanpa harus berlama-lama mengantre, berobat pun lancar dan kami puas,” ungkap Erlin.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso