
Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si.,(Foto.dok: Aini)
MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Adanya perang saudara antara militer Sudan dan Paramiliter di negara Afrika ini menyebabkan, mahasiswa asal NTB yang sedang menuntut ilmu di sejumlah perguruan tinggi di Khartoum, ibukota Sudan harus menyelamatkan diri. Apalagi lokasi perang saudara ini di dekat mahasiswa Indonesia tinggal dan menuntut ilmu di Sudan, untuk itu Pemprov NTB terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai nasib Warga Negara Indonesia (WNI) asal NTB yang terjebak perang saudara di Sudan.
Masih memonitor situasi dan untuk itu tentunya nanti Dinas Dikbud NTB dan Brida (Badan Riset dan Inovasi Daerah) yang akan mengkoordinasi ke pusat, karena urusan luar negeri adalah negara sama hal nya seperti waktu bencana di Turki.
Hal tersebut ditegaskan Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., setelah acara halal bihalal di Gedung Sangkareang digelar. Rabu (26/4).
“Dalam menangani masalah mahasiswa asal NTB di Sudan ini, pemprov akan menugaskan Dinas Dikbud NTB dan Brida NTB, karena ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. ‘’Kalau TKW jelas kemarin itu Disnaker, kemudian bencana di Turki itu, di BPBD. Nanti akan saya tugaskan Brida dan Dikbud untuk mengawal, jika ada keluarga yang mengadu,’’ ujarnya.
Meski demikian lanjutnya, dalam menangani masalah WNI di luar negeri, pemerintah pusat sudah hadir dan melakukan evakuasi ke negara yang aman. Untuk itu, pihaknya memantapkan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri mengenai proses evakuasi WNI yang ada di Sudan.
Dalam hal ini tambahnya, Pemprov NTB sama-sama aktif berkoordinasi ke pemerintah pusat. Apalagi ini merupakan hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran dan cuti bersama 2023, koordinasi dengan pemerintah pusat terus dimantapkan.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso