Warga Desa Krompeng Pekalongan Tuntut Penutupan Akses Keluar Masuk Galian C

Puluhan Warga Desa Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan gelar aksi dan musyawarah tuntut penutupan akses keluar masuk galian C di dukuh Sijengkol (Foto.dok: Tim)
PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com -Puluhan Warga Desa Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan, menggelar aksi dan musyawarah tuntut penutupan akses keluar masuk galian C di dukuh Sijengkol.
Dalam musyawarah ini dihadiri oleh Camat Talun, Kapolsek Talun dan anggotanya perwakilan Koramil Talun, kepala desa krompeng, perangkat desa krompeng, Abdul Muis(pengusaha tambang), perwakilan masyarakat yang tercantum dalam daftar hadir terlampir.
Permasalahan atau alasan tuntutan penutupan akses jalan keluar masuk galian C, tertuang dalam berita acara pada hari ini Selasa 9 Mei 2023 yang dibacakan oleh Khairul Anam Sekretaris Desa diantaranya sebagai berikut :
1. Debu di jalan dan Lingkungan sangat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar sekitar.
2. Kompensasi kebersihan kebul – kebul kerumah warga tidak sebanding dengan resiko kesehatan maupun resiko lainnya.
3. Saat turun hujan Banyak pengendara sepeda motor yang jatuh kecelakaan akibat jalan yang licin.
4. jam kerja melebihi jam operasional kerja pada umumnya lebih jam 05.00 sore.
Berdasarkan pertimbangan dan peserta musyawarah yang hadir, menghasilkan kesepakatan:
1. Bapak Muiz tidak lagi di izinkan untuk melakukan aktifitas keluar masuk Truk pengangkut tanah dan silahkan bapak Abdul Muiz agar mencari jalan lain selain tanah Dukuh Sejengkol karena jalan yang saat ini digunakan untuk akses keluar masuk Galian C sudah sangat mengganggu aktifitas masyarakat. Bapak Abdul Muiz dalam menjalankan Aktifitas Galian tambang harus mempertimbangkan faktor keselamatan dan kenyaman masyarakat lingkungan sekitar.
2. Masyarakat Dk. Sejengkol menyepakati bahwa tidak ada lagi aktivitas penambangan galian C di Dukuh sejengkol oleh siapapun menimbang resiko yang sudah sebutkan pada point sebelumnya setelah ijin pertambangan bapak adbul muiz selesai.
3. Bapak Muiz bersedia untuk mencari akses jalan lain untuk keluar masuk Truk pengangkut tanah.
Demikian berita acara ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam berita acara ini Akan diperbaiki seperlunya.
Nasrudin kepala desa juga menyampaikan,
Terkait aktifitas warga hari ini karena jalan yang ngebul (berdebu), tadinya di kelola, mungkin lalai untuk pembersihan terus tapi mungkin kemarin debunya terlalu banyak permasalahan cuma itu saja, simpel sebenarnya.
“Tuntutan warga agar cepat selesai masalah galian C , artinya saling menghormati dan menghargai,” ujar Nasrudin.
Sementara Abdul Muiz selaku pengusaha tambang saat dimintai keterangan tidak mau berkomentar terkesan menghindar.
Laporan: Tim
Editor: Budi Santoso