Gubernur Khofifah saat melepas produk eksport ke lima negara (foto: Biro Adpim Prov Jatim)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk senilai USD 18,80 juta atau sekitar Rp 282 miliar ke lima negara yakni Amerika Serikat, Taiwan, Italia, Spanyol dan Malaysia.
Pelepasan tersebut dilakukan Khofifah di sela acara East Java International Trade Festival yang digelar di Grand City, Surabaya, Selasa (30/5).
Secara rinci, ekspor tersebut berasal dari PT. Smoore Technology Indonesia Komoditi Vuse Alto Pod Ton dengan kuantitas sebanyak 16,38 ton senilai USD 18,30 juta dengan tujuan Amerika Serikat.
Selanjutnya, PT. Asal Jaya dengan komoditi Kopi Robusta sebanyak 20 Ton senilai USD 150 ribu tujuan Taiwan, PT. Panca Mitra Multi Perdana dengan Komoditi Udang Beku sebanyak 15,24 Ton senilai USD 126,23 ribu tujuan Amerika Serikat.
Selanjutnya, ekspor juga berasal dari PT. Mitra Saruta Indonesia dengan komoditi Benang Warna Recycled sebanyak 90 Ton senilai USD 107,45 ribu tujuan Italia, dan PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia dengan komoditi Alas Kaki sebanyak 12,5 Ton senilai USD 99,93 ribu tujuan Spanyol.
Terakhir, ekspor berasal dari PT. Indo Rasa Utama dengan komoditi Keripik Singkong sebanyak 8,5 Ton senilai USD 21,35 ribu tujuan Malaysia.
Gubernur menyampaikan, pelepasan ekspor ini merupakan bukti bahwa perekonomian di Jawa Timur terus tumbuh dan semakin bangkit. Untuk itu, hal ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha lainnya di Jawa Timur.
“Melalui pelepasan ekspor ini sesungguhnya juga menjadi pemantik semangat agar pelaku usaha kita yakin bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja,” imbuhnya.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa upaya meluaskan pasar dimancanegara ini membutuhkan sinergitas dengan Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Dudika). Ketika dudika menyambut baik, maka aktifitas ekspor Jatim ke depan akan lebih singkat dan produktif.
“Begitu pula dengan impor. Kalau yang diimpor itu adalah raw material untuk produk-produk industri olahan kita maka manfaatnya menjadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujarnya.
Melalui pertumbuhan ekonomi inklusif ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka pengangguran terbuka, dan menurunkan angka kemiskinan di Jatim.
Secara khusus juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang selama ini berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor Jatim. Sebagai informasi dalam kurun waktu Januari-April 2023 Jatim menjadi provinsi dengan kontribusi terbesar ketiga terhadap capaian kinerja ekspor nasional dengan nilai kontribusi sebesar 8,98 persen.
Ia menambahkan nilai ekspor Jawa Timur pada periode Januari – April 2023 mencapai USD 6,56 miliar. Dimana ekspor non migas masih mendominasi dengan nilai sebesar USD 6,28 miliar.
“Dengan capaian ini serta dukungan dari semua pihak, akan menjadi pelecut semangat kita bersama agar kinerja ekspor Jatim akan semakin berkembang baik nilainya maupun pangsa pasarnya,” tandasnya.
Sumber: Biro Humas Prov Jatim
Laporan: Poedji Leksono
Editor: Budi Santoso