
BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo mengadakan kegiatan sambung rasa peserta Prolanis, sekaligus sosialisasi pemanfaatan optimal Aplikasi Mobile JKN pada Selasa (30/05) Foto: SDM Komlik
SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Peningkatan mutu layanan menjadi fokus utama BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN untuk masyarakat. Dalam meningkatkan mutu layanan untuk berbagai segmen, kali ini berfokus pada peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Porong, BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo mengadakan kegiatan sambung rasa peserta Prolanis, sekaligus sosialisasi pemanfaatan optimal Aplikasi Mobile JKN pada Selasa (30/05).
Tujuan dari Program Prolanis ini adalah mendukung penderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup optimal, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Puskesmas Porong, Hinu Tri Sulistijorini.
“Peserta Program Prolanis adalah penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus Tipe 2, disini tujuan kami adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien terhadap penyakit yang dideritanya, serta mencegah penyakitnya bertambah parah, dan mendorong kualitas hidup optimal sesuai indikator saat pemeriksaaan,” ujar Hinu.
Dalam kesempatan ini BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo juga menyampaikan terkait pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN untuk menambah kemudahan peserta Prolanis dalam mendapatkan pelayanan keehatan.
Ditemui dalam kesempatan terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Yessy Novita menyampaikan bahwa Program Prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan dalam rangka memelihara kesehatan peserta JKN yang menderita penyakit kronis, dan dan dalam hal ini tentu juga harus memanfaatkan kanal digital yang telah dimiliki oleh BPJS Kesehatan yaitu Aplikasi Mobile JKN.
“Peserta Prolanis yang rutin mendapatkan pelayanan untuk kontrol penyakitnya setiap bulan dapat semakin dimudahkan oleh salah satu fitur yang ada pada aplikasi Mobile JKN, yaitu fitur antrean online. Antrean online dapat dimanfaatkan peserta baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun setelah mendapat rujukan di rumah sakit,” tutur Yessy.
Yessy juga menyampaikan selain fitur antrean online yang dapat memudahkan peserta, banyak fitur lain pada aplikasi Mobile JKN yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan peserta Prolanis.
“Penting untuk peserta Prolanis untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN, karena terdapat juga fitur skrining riwayat kesehatan, ini dapat membantu peserta melihat tingkat resiko dari kesehatannya. Selain itu peserta Prolanis juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi dokter sewaktu-waktu apabila terdapat permasalahan kesehatan,” tambah Yessy.
Sebagai peserta Prolanis pada kegiatan hari ini, Mahnunah (55) menyatakan dirinya sangat terbantu kesehatannya dengan mengikuti program Prolanis yang dikelola Puskesmas Porong.
“Awalnya saya mengikuti Prolanis untuk klub hipertensi, setelah itu hipertensi saya membaik namun jadi terkena DM tipe 2 dan jantung. Jadi saat ini saya rutin masuk klub prolanis untuk DM. Banyak yang saya dapatkan dengan meenjadi peserta Prolanis, yang jelas kesehatan saya meningkat dan rutin mendapat pengobatan yang sesuai,” ungkap Mahnunah.
Mahnunah yang masih aktif bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sidoarjo ini juga mengatakan ia mendapatkan banyak pengetahuan dari kegiatan hari ini, salah satunya adalah kemudahan yang diberikan BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Saya langsung mengunduh aplikasi Mobile JKN dan ternyata banyak sekali fitur yang tersedia, pastinya memudahkan kami yang memang sangat rutin memanfaatkan Program JKN. Saya sangat kagum dengan berkembangnya pelayanan program JKN saat ini, baik dari pelayanan di fasilitas kesehatan yang tidak pernah ada kendala atau diskriminasi sampai dengan pengembangan kanal digital yang sangat memperhatikan kebutuhan para peserta. Dan seperti hari ini juga saya sangat berterima kasih BPJS Kesehatan sangat memperhatikan pesertanya dengan memberikan kami edukasi dan update informasi, sukses terus BPJS Kesehatan dan Program JKN.” tutup Mahnunah.
Laporan: rn/tp/red
Editor: Budi Santoso