Maksimalkan Peran PIPP FKTP Pasuruan dan Probolinggo Raya dalam Transformasi Mutu Layanan
PROBOLINGGO, BIDIKNASIONAL.com – Dalam upaya peningkatan citra pelayanan BPJS Kesehatan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan menggelar Pertemuan Penguatan Fungsi Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) Fasilitas Kesehatan Pasuruan dan Probolinggo Raya, Kamis (08/06). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan, Dina Diana Permata menyampaikan hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir keluhan dan mempermudah akses informasi, serta pengaduan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sampai saat ini Penanganan pengaduan peserta di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan kepuasan peserta Program JKN masih menjadi prioritas BPJS Kesehatan. Optimalisasi Peran Petugas PIPP dengan menyegarkan kembali pengetahuan terkait peraturan dan terus melakukan monitoring juga evaluasi penguatan fungsi petugas PIPP serta penggunaan aplikasi Saluran Informasi Penanganan Pengaduan (SIPP).
“Pertemuan ini kita lakukan sebagai salah satu media untuk melakukan monitoring dan evalusi Penggunaan Aplikasi SIPP di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang telah berjalan selama kurang lebih 2 tahun ini implementasinya. Selain itu menyegarkan kembali pengetahuan petugas Pemberian Informasi dan Pengaduan Peserta seputar Program JKN itu sendiri, jadi kita harus samakan persepsi,” tutur Dina.
Pengetahuan seputar Program JKN petugas PIPP menjadi penting seperti beberapa hal yang menjadi perhatian diantaranya adalah terkait dengan denda pelayanan, hak kelas rawat, dan peraturan penambahan peserta Bayi Baru Lahir (BBL) yang telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020. Fokus utama saat ini adalah paperless atau digitalisasi dalam pelayanan.
“Sorotan kami saat ini adalah Antrean Online melalui Aplikasi Mobile JKN yang harus sudah diimplementasikan. Serta kami akan fokus dan membuat komitmen dengan PIPP di FKTP untuk lebih mengoptimalkan penggunaan Aplikasi SIPP, terutama terkait dengan memasukkan data BBL, serta data pemberian informasi dan pengaduan yang di sampaikan oleh masyarakat kepada faskes. Selain itu faskes juga berkomitmen menjadikan aplikasi SIPP sebagai media utama dalam pengarsipan pemberian informasi dan pengaduan yg sudah dilakukan. Harapannya, Petugas PIPP faskes memiliki pemahaman yang sama terkait regulasi ini sehingga dapat memberikan penjelasan yang tepat kepada peserta,” tambah Dina.
Pada kesempatan monitoring evaluasi kali ini disampaikan pula kepatuhan dalam SIPP di FKTP sampai dengan bulan Mei 2023 terdapat TOP 3 Pemanfaatan SIPP, yaitu Puskesmas Pakuniran yang mencapai 193 kasus, Puskesmas Tongas dengan capaian 97 kasus dan Puskesmas Klenang Kidul dengan 53 kasus.
Trainer Azanaya Consulting Surabaya, Adri Suyanto, yang turut memberikan materi menyampaikan apresiasinya kepada capaian yang luar biasa dan semangat FKTP se-Pasuruan dan Probolinggo Raya.
“BPJS Kesehatan ini terus bertransformasi menjadi semakin baik untuk peserta JKN, dengan semakin berkembangnya zaman maka mereka terus berbenah dengan slogan barunya Transformasi Mutu layanan yang mengusung kata yang sangat bermakna yaitu mudah, cepat, dan setara,” jelas Adri.
Menurutnya dengan slogan tersebut BPJS Kesehatan terus memperbaiki pelayanan kesehatan untuk peserta JKN. Hal itu sangat erat dengan peran fasilitas kesehatan dan SDM didalamnya. Jika semua support dan dengan misi yang sama, maka pelayanan yang mudah, cepat, dan setara akan benar-benar terwujud.
“Dengan memberikan pelayanan terbaik, mengubah dalam kemudahan akses layanan digital disetiap kebutuhan administrasi dan layanan peserta JKN. Didukung dengan faskes yang mengimplementasikan inovasi-inovasi yang ada. Positif dalam apapun perubahan dengan tujuan kemudahan layanan kesehatan bagi peserta Program JKN, sehingga tujuan Transformasi Mutu Layanan tercapai,” tutup Adri.
Laporan: rn/gt/red
Editor: Budi Santoso
