
MOJOKERTO, BIDIKNASIONAL.com –Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023 yang dilakukan di Desa Randuharjo Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, resmi berakhir. Penutupan TMMD ke-116 di Mojokerto itu dikemas melalui kegiatan upacara di Lapangan Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, pada Kamis pagi, 8 Juni 2023.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat itu turut dihadiri oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Niko Fahrizal, Danrem 082/CPYJ, Pangdam V/Brawijaya, Perwira TNI Kodam 5 Brawijaya, Dandim 0815 Mojokerto Letnan Kolonel Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, S.E., Kapolres Mojokerto, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Niko Fahrizal bertugas sebagai inspektur upacara dalam kegiatan tersebut. Menariknya lagi, rasa antusias warga Desa Randuharjo sangat tinggi dalam menyambut upacara penutupan TMMD ke-116 di Mojokerto. Pasalnya, rangkaian program TMMD yang berlangsung di wilayahnya sangat membantu dan bermanfaat bagi mereka.
Dalam sambutannya, Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Niko Fahrizal, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada segenap jajaran pemerintah daerah masyarakat serta semua pihak yang telah terlibat dan membantu secara moril maupun materiil kegiatan TMMD. “Kegiatan TMMD ke-116 ini, dilaksanakan secara seri di lima wilayah, yaitu Kodim 0810 Nganjuk, Kodim 0814 Jombang, Kodim 0815 Mojokerto, Kodim 0822 Bondowoso dan Kodim 0827 Sumenep,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kasdam V/Brawijaya menambahkan bahwa TMMD merupakan bagian dari operasi Bhakti TNI yang diwujudkan dengan cara membantu pemerintah daerah dalam mempersiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasi atau mempercepat program pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program TMMD ke-116 dimulai pada 10 Mei sampai 8 Juni 2023. Para prajurit TNI bersinergi dengan pemerintah dan segenap elemen bangsa serta warga masyarakat setempat.
“Kebersamaan ini merupakan wujud energi yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa pada masa sekarang ini. Termasuk membantu pemerintah mempercepat pembangunan di daerah. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memanfaatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat guna menyiapkan ruang dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,” terang Brigjen TNI Niko Fahrizal.
Selanjutnya, dirinya pun berpesan agar pemerintah daerah dan komponen masyarakat agar terus memelihara semangat persatuan dan kebangsaan selalu terjaga.
“Kita semua patut bersyukur kita bisa berhasil dan sukses dalam menyelesaikan program TMMD ke-116 dengan baik dan tepat waktu. Ini adalah bukti keseriusan pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat dan bisa dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan gotong-royong, mendorong semangat kebersamaan membangun bangsa, serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tegas Kasdam V/Brawijaya.
Kegiatan TMMD ini, mengusung tema ‘Sinergi Lintas Sektorat Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat’ dengan terdapat enam sasaran pembangunan baik fisik maupun non-fisik. Adapun sasarannya adalah, Jalan Usaha Tani Desa Randuharjo terdapat dua titik yang berada di Dusun Kamotan Wetan dengan panjang 855 meter x 2,5 meter.
Sementara di Dusun Randurancang dengan panjang 195 meter x 2,5 meter. Sasaran kedua, yakni Jalan Lingkungan Desa Randuharjo yang berada di Dusun Kamotan Wetan dengan ukuran 255 meter x 4 meter dan jalan di Dusun Randurancang dengan ukuran 205 meter x 4 meter. Sasaran ketiga, yakni rehab Mushola Nurul Hidayatulloh yang berada di Dusun Arjosari dengan anggaran 100 juta rupiah. Sasaran keempat yakni rehab ruang kelas SDN Randuharjo 2 dengan anggaran 200 juta rupiah. Sementara itu terdapat sasaran tambahan yakni pembangunan jambanisasi dengan anggaran 213 juta rupiah lebih dengan sasaran realisasi 16 unit jamban. Serta renovasi rumah tidak layak huni sejumlah 9 unit dengan anggaran Rp180 juta.
Selain pembangunan fisik, dalam pelaksanaan TMMD Ke-116 kali ini juga dilakukan kegiatan non fisik, yakni senam dan gebyar minum tablet penambah darah bersama, workshop atau pelatihan batik ecoprint, pelayanan administrasi kependudukan keliling (e-KTP, KIA, akta kelahiran, akta kematian, KK), pelatihan pembuatan kue kering, pelayanan mobil perpustakaan keliling, pemberian bantuan desinfektan, serta pelayanan kesehatan hewan. (ADV)
Laporan: Husnan
Editor: Budi Santoso