Prosesi persyahadatan dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat dibimbing oleh Ustadz Muchlis Pohan, Forum Dakwah Perbatasan (FDP) Aceh Kordinator Kota Subulussalam yang di Fasilitasi oleh Yayasan Muallaf Center Kota Subulussalam, Selasa (5/06/2023) Foto: Agus Darminto
SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com – Agusrosmawati Harefa, Gadis 28 Tahun asal Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), memutuskan menjadi mualaf dengan memeluk Agama Islam di Kota Subulussalam, Aceh.
Ia memeluk Agama Islam dengan kesadaran dan keinginan sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun.
Prosesi persyahadatan dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat dibimbing oleh Ustadz Muchlis Pohan, Forum Dakwah Perbatasan (FDP) Aceh Kordinator Kota Subulussalam yang difasilitasi oleh Yayasan Muallaf Center Kota Subulussalam, Selasa (5/06/2023).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sesudah waktu Sholat Dzuhur, di kediaman Ustadz Muchlis Pohan Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri.
Proses persyahadatan berjalan dengan lancar dan baik disaksikan langsung oleh Asril Tinambunan, Ketua Yayasan Muallaf Center (YMC) dan Justri Iskandar Berutu sekretaris YMC Kota Subulussalam.
FDP Aceh Kordinator Kota Subulussalam, Ustadz Muchlis Pohan berpesan setelah memeluk Agama Islam agar jangan bertukar Agama lagi.
“Berpegang teguh dengan Agama Islam , tekun belajar dan mendalami, serta mentaati ajaran nya,” pesan Ustadz Muchlis Pohan.
Sementara itu, Ketua YMC melalui Sekretaris Justri Iskandar Berutu mengucapkan rasa syukur semakin bertambah nya saudara kita yang memeluk agama islam.
“Alhamdulillah kita bersyukur semakin bertambah saudara kita yang memeluk Islam.
Selanjutnya kata Justri, tugas kita adalah bagaimana mendidik serta membina Tauhid mereka, dan juga membantu ekonomi mereka agar bisa mandiri.
Sehingga para mualaf menjadi muslim yang tangguh baik keimanan dan ekonomi,” ujarnya.
Sekretaris YMC Kota Subulussalam itu mengajak agar Pemerintah dan masyarakat mendukung dan membantu program Muallaf Center dalam membina warga muallaf di Kota Subulussalam.
Laporan: Agus Darminto
Editor: Budi Santoso
